Hujan Deras, Gunung Merapi Semburkan Asap

Desa Kinahrejo terletak di desa yang berada di kaki Gunung Merapi
Sumber :
VIVAnews
- Hujan deras dengan intensitas tinggi di puncak Gunung Merapi membuat akitivitas gunung tersebut meningkat. Letusan di dibagian kawah Gunung Merapi ditandai dengan munculnya asap tinggi pada Sabtu siang, 30 November 2013.


Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Subandrio, mengatakan bahwa asap yang keluar dari puncak Merapi didominasi uap air dengan ketinggian hanya beberapa ratus meter.


"Dalam letusan tadi, tidak ada lontaran material vulkanik, baik berupa pasir, abu, batu maupun magma. Letusan ini dipicu akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari di kawasan puncak Merapi," katanya.


Letusan kali ini, tambah Subandrio, tidak ada kaitannya dengan letusan freatik beberapa hari yang lalu. Sebab, letusan gas itu merupakan letusan tunggal dan tidak berkelanjutan. "Berbeda, jika letusan tersebut magma, pasti akan ada kelanjutannya," ujarnya.


Lebih lanjut, Subandrio mengatakan bahwa letusan siang tadi dapat terjadi saat musim penghujan, apalagi dengan intensitas tinggi di puncak Gunung Merapi. "Sangat mungkin, letusan kembali akan terjadi bila intensitas hujan tinggi di kawasan puncak Merapi," kata dia.

5 Fakta Menarik Usai Indonesia U-23 Dikalahkan Uzbekistan U-23

Subandrio memastikan bahwa saat ini, kondisi Gunung Merapi relatif tenang. Namun, jika terjadi letusan perlu diwaspadai luapan lahar dingin yang mengarah ke tenggara menuju Sungai Gendol.
Reaksi Kesal Justin Hubner Terhadap Sosok Wasit Shen Yinhao


Pelari Berbagai Kota Jawa Barat Lari Ratusan Kilometer Dukung Bima Arya Maju Pilgub
Dia mengungkapkan, bila pada tahun-tahun sebelumnya mengarah ke barat daya,i kali ini diperkirakan berubah. Untuk itu, penataan wilayah di daerah-daerah lereng Gunung Merapi juga harus dilakukan perubahan. "Itu, untuk keselamatan masyarakatnya," tuturnya. (asp)
Ilustrasi pemberian Imunisasi balita

PAPDI Rilis Jadwal Imunisasi Terbaru 2024

Dalam perilisan jadwal imunisasi terbaru 2024, PAPDI telah menambahkan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024