Adik Kelaparan, Pelajar SMP Nekat Curi Sekotak Susu di Toko

Mediansyah (16 tahun), pencuri susu SGM
Sumber :
  • Adjie YK Putra/ VIVAnews
VIVAnews -
Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri
Mediansyah (16 tahun), nekat mencuri sekotak susu di toko Indomaret Jalan Gubernur Haji Bastari Palembang, Sumatera Selatan.

KPK Tetapkan Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU

Pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, saat diperiksa di kantor polisi, Senin 2 Desember 2013, mengaku tak tega melihat adiknya, Aldo (1,3 tahun), menangis kelaparan minta susu di rumah.
Atta Halilintar Bocorkan Teka-teki Bayi Adopsi Raffi Ahmad, Berasal dari Palestina?


Aksi Mediansyah kepergok oleh karyawan Indomaret melalui kamera pengintai yang terdapat di dalam toko. Medi menyembunyikan susu merek SGM untuk bayi usia 1-3 tahun ukuran 1.000 gram, ke dalam jaket. Susu itu seharga Rp70 ribu.


Medi pun langsung digiring oleh karyawan Indomaret ke Polresta Palembang untuk menjalani pemeriksaan. Sambil menangis sesenggukan, Medi mengakui perbuatannya. Tapi perbuatan itu terpaksa dilakukan.


"Ibu dan ayah sering bertengkar di rumah karena tidak sanggup membeli susu adik. Jadi saya langsung berniat ambil susu di toko. Saya sembunyikan di jaket," kata Medi.


Remaja berperawakan kurus ini mengaku belum bisa membantu kedua orang tuanya mencari uang. Saat ini dia hanya sibuk bersekolah.


"Ayah pemulung dan ibu tidak bekerja. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Ibu sering mengeluh susu adik habis, tapi tidak ada uang. Mendengar itu saya lantas bolos sekolah dan mencuri di sana," tuturnya.


Kepala satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Komisaris Djoko Julianto, mengatakan kasus pencurian susu itu kini sedang ditangani.


"Dia diserahkan oleh pegawai Indomaret setelah kepergok mencuri. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan" ujar Djoko.


Sementara, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Palembang, Adi Sangadi, menyayangkan pihak Indomaret yang menangkap dan membawa Medi ke kantor polisi. Padahal, kata Adi, seharusnya karyawan Indomart tanyakan dulu motivasi Medi mencuri satu kotak susu seharga Rp70 ribu itu.


"Seharusnya kalau seperti itu, ya damaikan saja. Harga susunya berapa? Biar saya saja yang bayar. Itu tidak sesuai dengan psikologis anak tersebut. Apabila di penjara, saya sangat kecewa," kata Adi kepada
VIVAnews
.


Adi menegaskan, KPAID Kota Palembang akan mengawal Medi selama proses hukum berjalan.


"Kronologinya dilihat dululah. Kalau dia mencuri karena adiknya lapar dan orang tuanya tidak mampu, kita harus membantu. Pihak Indomaret sangat tega sekali kalau sampai melaporkan ini," tuturnya. (sj)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya