- Flickr
VIVAnews - Mindo Rosalina Manulang, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin, menyebut PT Adhi Karya sempat berbuat curang dalam mendapatkan proyek Hambalang.
Saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa 3 Desember 2013, Rosa mengatakan, PT Adhi Karya sudah sepakat menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Nazaruddin, Permai Grup.
"Kata Pak Nazar, dia sudah berbicara dengan petinggi Adhi Karya sebelum ada proyek Hambalang. Saat itu orang Adhi Karya mau sama kita," ujar Rosa.
Nazar lantas meminta Rosa untuk mendekati Adhi Karya dan rutin mengontak pihak Kemenpora melalui Sesmenpora Wafid Muharam. Awalnya upaya itu berjalan lancar.
Namun di tengah perjalanan, Rosa mendapati kejanggalan. Lama kelamaan, dia sangat sulit menemui petinggi Adhi Karya, Ida Bagus dan Muhammad Arief Taufiqurahman.
Rosa mengungkapkan, saat suatu hari dia mengontak Ida Bagus dan Muhammad Arief untuk bertemu dengan pihak Kemenpora, tapi mereka menolak dengan alasan tengah berada di luar kota.
"Lalu saya pergi sendiri ke Kemenpora. Ternyata saya ketemu Pak Ida dan Arief di lift. Padahal katanya ke luar kota," katanya.
Saat itu juga, Rosa langsung meminta pihak Adhi Karya untuk jujur.
"Seiring perjalanan Adhi Karya mulai bohong-bohong. Ketahuannya pas Pak Arief saya tekan, 'Kalau bapak mau main sendiri bilang saja. Biar saya enak bilangnya ke bos saya (Nazaruddin)'," ucap Rosa kala itu.
Arief pun akhirnya bicara blak-blakan. Rosa diminta mundur.
"Kata Pak Arief waktu itu, 'Iya Ros, kamu nggak usah masuk ke sini, kalian kan sudah dapat wisma atlet'.".
Lalu Rosa bilang, "Kok bapak ngomong begitu, kan Adhi Karya bisa ke sini karena Pak Nazar'. Lalu Arief bilang, 'Kita sudah lobi antar bos, ini bos di atas bosmu'," ujar Rosa.
Jaksa kemudian menanyakan siapa bos di atas bosmu yang dimaksud Arief kepada Rosa.
"Setahu saya AU," ucapnya pelan. AU yang dimaksud adalah mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Anas sudah sering membantah keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Bahkan dia siap di gantung di Monas (Monumen Nasional) jika terbukti korupsi. [Baca ]
Selain itu, Rosa juga mengungkap saat itu Adhi Karya menyebut sudah mendapat jalur dari orang nomor satu di Kemenpora.
"Kata Arief, 'Iya kita sudah dapat langsung jalur dari orang nomor satu di sini'. Yang dimaksud itu Pak Andi Mallarangeng. Lobinya melalui Pak Choel (Mallarangeng)," kata dia. Choel Mallarangeng sendiri sudah membantah terlibat dalam kasus Hambalang. [Baca selengkapnya ]
Begitu mendapat kepastian dari petinggi Adhi Karya itu, Rosa lantas memberitahukan hal tersebut kepada Nazaruddin. Ia pun tak bertanya lagi soal bos di atas bosnya yang digunakan Adhi Karya untuk memuluskan jalan menuju Kemenpora kepada Nazaruddin. Sebab, Rosa sudah tahu yang dimaksud adalah Anas Urbaningrum.
Dalam kesaksiannya, Rosa mengaku, selama ini perusahaannya kerap bekerjasama dengan Adhi Karya.
"Kalau dengan Pak Arief kan bukan hanya Hambalang saja. Adhi Karya itu kan mainnya ada juga di proyek lainnya," ujarnya. (eh)
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.
