- VIVAnews/Hans Bahanan
VIVAnews - Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan rapat kerja (Raker) untuk membahas kasus malapraktik dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani. Dari rapat tersebut, Komisi IX DPR menyimpulkan, ada perbedaan persepsi antara Kejaksaan dan Kementerian Kesehatan dalam melihat kasus Ayu dkk yang divonis 10 bulan penjara oleh Mahkamah Agung (MA).
Komisi IX DPR menggelar RDP dan Raker bersama Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), MA, dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dari hasil kesimpulan RDP dan Raker dinyatakan perlu adanya kesamaan persepsi tentang profesi dokter untuk memberikan kepastian hukum dari praktik kedokteran bagi pasien dan tenaga kesehatan.
"Ternyata ada perbedaan persepsi. Dari laporan Kemenkes dan Kejagung, ternyata keduanya memiliki landasan hukum yang berbeda," ujar Nova Riyanti Yusuf, Pimpinan Rapat yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, 4 Desember 2013.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kemenkes melihat kasus itu dari etika dan hukum positif kedokteran, seperti UU Kesehatan, UU Praktek Kedokteran, dan UU Rumah Sakit. Sementara, Kejagung berdasarkan KUHAP dan KUHP.
"Untuk itu perlu penyamaan persepi hukum. Upaya itu dilakukan untuk memberikan kepastian hukum baik bagi dokter maupun untuk pasien. Termasuk masalah malapraktik medis," jelas Nova.
Dalam rapat ini, Komisi IX juga meminta lembaga terkait untuk duduk bersama menyamakan persepsi hukum terhadap kasus malapraktik. Dari persamaan persepsi itu, komisi berharap ada sosialisasi kepada aparat penegakan hukum, sehingga kasus dugaan malapraktik bisa lebih terang diusut.
Diberitakan sebelumnya, dokter-dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran, Rabu 27 November 2013. Sebagai bentuk protes pemidanaan terhadap Ayu dkk, sebagian dari dokter itu mogok kerja dan turun ke jalan. Aksi demo ini dipusatkan di depan Gedung MA. (eh)
10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit
Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.
