Megawati Pernah Dimarahi Presiden Bush

Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!
Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dimarahi oleh mantan Presiden Amerika Serikat, George Walker Bush Junior. Saat itu dia masih menjabat sebagai Presiden RI.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Apa sebabnya Bush marah pada Megawati?
Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka


Dia menuturkan, Bush marah lantaran Indonesia mempertanyakan kebijakan Amerika yang kala itu ingin menyerang Irak.


"Saya telepon Presiden Bush. Dia mengatakan akan menggelar perang kilat. Saya tanya perang kilat itu seperti apa? Seminggu, sebulan,
please explain to me
. Dia lantas marah," ujar Mega dalam acara 'Pekan Kebangsaan Indonesia', dengan tema 'Indonesia Menyongsong Pemilu 2014', di Jakarta, Selasa 10 Desember 2013.


Mega mengaku nekat menelepon orang nomor satu di AS kala itu. Alasannya, Megawati merasa harus menjelaskan kepada rakyat Indonesia alasan mendukung perang terhadap Irak. Menurutnya, kebijakan AS kala itu tak perlu didukung oleh Indonesia.


"Saya adalah Presiden yang mewakili mayoritas umat Islam terbesar di luar Timur Tengah. Saya bertanggungjawab untuk menjelaskan sikap negara terhadap penyerangan Irak," tuturnya.


Terlebih, kata dia, penyerangan itu tidak mendapat persetujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahkan, negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) juga tak ada yang berani mempertanyakan kebijakan perang itu kepada Presiden Bush.


"Di OKI
nggak
ada yang berani mengatakan itu, ya saya yang
ngomong
. Meskipun saya tahu, pasti saya tidak terpilih lagi (sebagai Presiden)," ucapnya.


Meski dibanyak ditentang, termasuk oleh Indonesia, invasi terhadap Irak tetap dilakukan AS. Sekitar 200.000 tentara mulai menginvasi 20 Maret 2003.


Amerika Serikat, didukung sekutunya, Inggris, Australia dan Polandia, meluncurkan serangan dengan misi menjatuhkan Presiden Saddam Husein, yang dituduh menyembunyikan senjata pemusnah massal. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya