Sumber :
- Nadya
VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Timur siap menurunkan Tim Laboratorium Forensik guna menguak tewasnya mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur.
Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru institut itu, tewas saat mengikuti orientasi dan pengenalan mahasiswa baru, Kemah Bakti Desa (KBD) di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tanggal 9 - 12 Oktober lalu.
"Tetapi, polisi belum mendapatkan izin dari keluarga korban," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono di Surabaya, Jumat 13 Desember 2013.
Baca Juga :
72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Jika sudah ada izin, kata Awi, polisi akan bergerak cepat. Polda Jatim terus berkoordinasi dengan Polres Malang guna mengumpulkan bukti-bukti lain.
"Kapolda Jatim kemarin juga kesana (ke Malang) untuk memberikan atensi khusus kepada Kapolres Malang guna pengungkapan kasus itu," lanjutnya.
Terkait dengan beredarnya foto kekerasan yang diduga itu terjadi saat ospek mahasiswa baru, Awi menyebut tidak ada kaitannya.
"Tidak nyambung, itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan ospek ITN dan tewasnya mahasiswa baru, bernama Fikri," urainya.
Hasil pemeriksaan sementara, didapat keterangan bahwa saat itu, di hari ke empat kegiatan, Fikri tidak kuat berjalan, kemudian dibonceng dengan motor oleh panitia. Saat jalanan menanjak, korban kemudian turun dan mencoba berjalan kaki lagi. Kemudian terjatuh karena tidak kuat.
"Saat itu, korban jatuh dan terdengar suara dengkuran. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," urai Awi.
Soal dugaan ada kekerasan, Awi juga menolak. Dia menyebutkan hasil visum tidak ada bukti kekerasan.
Lanjutnya, jika keluarga menyetujui, akan dilakukan autopsi jasad korban oleh Tim Laboratorium Forensik dan Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jatim.
Hingga saat ini, lanjutnya, polisi terus mendalami kasus kematian Fikri dengan mencari dan mengumpulkan bukti-bukti, saksi dari mahasiswa, termasuk meminta keterangan saksi ahli. Gelar perkara juga beberapa kali dilakukan di Mapolres Malang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kapolda Jatim kemarin juga kesana (ke Malang) untuk memberikan atensi khusus kepada Kapolres Malang guna pengungkapan kasus itu," lanjutnya.