- kejaksaan.go.id
VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin berterimakasih kepada Pemerintah Australia yang telah mengabulkan permintaan ekstradisi pemerintah Indonesia kepada terpidana korupsi Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) Adrian Kiki Ariawan.
"Saya kira ini bentuk pemikiran sangat baik (dari Australia) dan mengirimkan pesan kepada mereka-mereka yang harus dan wajib menjawab atas suatu putusan hukum. Walaupun Adrian Kiki ini in absentia (dalam persidangan)," kata Amir di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.
Sementara, kata Amir dalam waktu dekat ini diharapkan Adrian Kiki segera diekstradisi dan dikembalikan ke Indonesia. "Rasa terima kasih atas kerja sama dan koordinasi pada Kumham dengan Kejaksaan Agung, Kepolisian, Interpol, dan juga Kemlu atas terlaksanya ekstradisi ini," ujarnya.
Menurut Amir, hal ini menimbulkan pengaruh yang positif sehingga tak ada lagi daerah yang aman bagi para pelaku tindak pidana yang merugikan negara.
"Tak ada lagi save heaven bagi pelaku tindak pidana," ujarnya.
Amir juga menegaskan, ekstradisi Adrian Kiki ini tak ada kaitannya dengan penahanan Corby.
"Pemerintah Australia juga harus hormati proses hukum. Dia punya kekuatan hukum, harus kita hormati," kata Amir.
Adrian Kiki adalah Presiden Direktur PT Bank Surya yang menjadi buronan sejak 2002. Pada 13 November 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis hukuman penjara seumur hidup karena terbukti melakukan korupsi dan merugikan negara Rp1,5 triliun. Saat itu, pengadilan membacakan vonis tanpa kehadiran Adrian.
Adrian Kiki Ariawan kemudian ditangkap Kepolisian Perth pada Jumat 28 November 2008, setelah enam tahun berstatus daftar pencarian orang alias buron. Adrian sempat mengajukan permohonan kepada Australia agar tidak diekstradisi ke Indonesia. (eh)
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis
