Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Mewasdai kemungkinan adanya ancaman di gereja saat Misa Natal, personel polisi bersenjata dari Polda Jawa Timur diterjunkan.
Di Jatim, tercatat ada 2.354 gereja. Dari jumlah itu, ada 106 gereja besar yang dianggap rawan, khususnya dari gangguan teroris yang mengicar tempat-tempat ibadah. "Ada petugas yang disiagakan di semua gereja. Mereka di- back up oleh petugas bersenjata laras panjang serta dari intelejen dan reserse berpakaian premas," kata Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi, Unggung Cahyono, Sabtu 21 Desember 2013.
Tak boleh cuti
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Di Jatim, tercatat ada 2.354 gereja. Dari jumlah itu, ada 106 gereja besar yang dianggap rawan, khususnya dari gangguan teroris yang mengicar tempat-tempat ibadah. "Ada petugas yang disiagakan di semua gereja. Mereka di- back up oleh petugas bersenjata laras panjang serta dari intelejen dan reserse berpakaian premas," kata Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi, Unggung Cahyono, Sabtu 21 Desember 2013.
Guna mengantisipasi ancaman serangan teroris saat natal, Kapolda memerintahkan semua jajaran melakukan sterilisasi setiap gereja sejak H-3 natal.
Kapolda menyebut, ada sejumlah gereja yang dinilai rawan dan perlu diwaspadai, seperti gereja di Mojokerto yang pernah disasar bom pada 2000 lalu, kemudian gereja besar di Kediri, Malang, dan Ponco Kusumo. "Tapi, semua gereja dilakukan pengamanan. Personelnya, menyesuaikan tingkat kerawanan yang ada," kata mantan Kepala Korps Brimob ini.
Kapolda juga memerintahkan semua kapolres di jajarannya untuk melakukan pencegahan dini. "Semua polres di Jatim sudah melakukan pencegahan dini," katanya.
Tak boleh cuti
Sementara itu Kepolisian Daerah Bali menyatakan siap mengamankan Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi tiba. Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengatakan, sedikitnya akan mengerahkan 12.260 personel untuk mengamankan hari raya umat Kristiani itu.
Bahkan, saking tak ingin kecolongan di momen penting itu, Benny tak memberikan cuti kepada jajaran anak buahnya. “Kami maksimalkan seluruh personel. Kami mengantisipasi dengan seksama. Kami tidak memberikan cuti kepada personel, kecuali mereka yang memang sakit,” kata Kapolda usai menghadiri gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2013 di Denpasar, Sabtu.
Selain mengerahkan kekuatan penuh, Benny juga menjelaskan jika institusinya bekerjasama dengan Kodam IX Udayana untuk menjaga situasi kondusif Pulau Bali. Tak hanya itu, Polda Bali juga menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan situasi damai dan aman.
Penjagaan ketat akan diberlakukan di semua pintu masuk Bali, baik darat, laut, dan udara. Penjagaan ketat itu utamanya untuk mencegah pihak-pihak yang ingin membuat keruh keamanan Bali. Pengamanan ketat itu juga untuk mengantisipasi masuknya teroris yang belakangan ini tertangkap di sejumlah daerah. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Guna mengantisipasi ancaman serangan teroris saat natal, Kapolda memerintahkan semua jajaran melakukan sterilisasi setiap gereja sejak H-3 natal.
