- tvOne
VIVAnews - Devi Andriani, Minggu 22 Desember 2013, berangkat dari Medan ke Kampar, Riau, untuk menjemput anaknya, Raditya Atmaja alias Adit.
Adit adalah bocah tujuh tahun yang disiksa ibu tiri dan ayah kandungnya sendiri dan dibuang ke perkebunan kelapa sawit, PTPN V Tandun.
Devi adalah ibu kandung Adit. Devi bercerai dengan Surya Atmaja Ginting, ayah kandung Adit empat tahun lalu. Dari pernikahannya dengan Surya, Devi dikaruniai dua anak yakni, Adit dan kakaknya, Andre Ginting.
"Saya akan ambil anak saya, saya akan urus dia. Terutama menghibur dia sampai dia sehat dulu. Selepas itu saya ingin masukkan dia ke pesantren, supaya dia lebih mengenal agama," kata Devi saat berbincang dengan tvOne.
Devi membantah Adit berperilaku sangat nakal seperti yang diungkapkan ibu tirinya, Ervina. Menurutnya, kenakalan Adit adalah biasa, layaknya anak-anak seusianya. "Kenalan anak-anak biasa. Yang dibilang ibu tirinya itu nggak sampai segitunya lah," ujar Devi.
Usai bercerai, Surya membawa Adit tinggal bersama dengan ibu tirinya. Sementara, Andre, tinggal bersama Devi. Dia membantah menyerahkan Adit ke mantan suaminya.
"Bukan saya yang menyerahkan Adit, tapi mantan suami saya sendiri yang minta si Adit dengan dia, si Andre dengan saya," tuturnya.
Adit ditemukan dengan kondisi mengenaskan oleh tukang sayur keliling di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Minggu 15 Desember 2013. Tubuhnya sangat kurus, penuh luka akibat disiksa.
Berdasarkan pengakuan Adit kepada wanita yang mendampingi dia saat dirawat, ia disiksa dengan keji oleh ibu tiri dan ayah kandungnya sendiri. Setelah itu, dia dibuang ke kebun sawit.
Dokter yang menangani Adit menyebutkan, Adit mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Luka itu menurut analisis awal disebabkan oleh kekerasan benda tumpul dan tajam.
Luka yang cukup parah diderita Adit adalah luka robek di bibir, luka di lidah dan luka bakar di punggung belakang. Lihat videonya (umi)
Baca juga: