Jalur Selatan Jawa Putus, Ini Jalan Alternatif

Banjir Rob Genangi Kawasan Baru Ancol
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global
- Jalur utama di wilayah selatan Jawa Tengah khususnya wilayah Kabupaten Purworejo mengalami kemacetan panjang akibat banjir. Hambatan lalu lintas terjadi dari arah timur menuju barat atau sebaliknya.

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bantul, Ajun Komisaris Setyo Heri Purnomo, mengatakan, untuk kendaraan yang menuju arah barat melalui jalur selatan Yogyakarta diarahkan melalui Jalur Daendels yang tidak tergenang banjir.
5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa


Sedangkan kendaraan yang menuju arah barat dari Kebumen diarahkan melewati jalur tengah yaitu melewati Banjarnegara menuju Temanggung, Magelang dan memasuki wilayah Yogyakarta.


"Kalau kendaraan dari Yogyakarta yang akan melewati Purworejo, kami arahkan untuk menggunakan jalur Daendels yang tidak terkena dampak banjir," katanya kepada
VIVA.co.id
, Senin 23 Desember 2013.


Menurut Heri kendaraan dari arah barat yang menuju Yogyakarta melewati Bantul ataupun Kulonprogo, adalah kendaraan pribadi dan bus pariwisata. "Untuk bus angkutan umum dialihkan melalui jalur tengah sehingga tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Daendels," katanya.


Di jalur Daendels, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan. Karena itu, pengendara diminta hati-hati karena jalan cukup licin dan banyak genangan air.


"Memasuki wilayak Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul genangan air lebih sedikit. Jika hujan lebat dalam waktu lama, akan terjadi genangan air yang cukup tinggi. Namun sejauh ini arus lalu-lintas masih cukup nyaman dan aman," katanya.


Posko penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Purworejo mendata ada 3.929 warga yang mengungsi. Bertambahnya pengungsi yang semula 3.617 jiwa kebanyakan berasal dari Desa Harjobinangun yang mencapai 150 jiwa dan Desa Nambangan sebanyak 162 jiwa.


Hari ini telah dikeluarkan Surat Keputusan Tanggap Darurat oleh Bupati Purworejo yang berlaku sejak 20 Desember 2013 hingga 3 Januari 2014, dengan Komandan Tanggap Darurat Kalak BPBD Purwokerto. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan kejadian banjir dan longsor. Karena puncak hujan baru akan terjadi pada Januari hingga Februari 2014.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya