Ratusan Rumah Terendam, Akses Jalan ke Perbatasan Malaysia Putus

Banjir di Perbatasan
Sumber :
  • Aceng/ VIVAnews

VIVAnews - Ratusan rumah terendam banjir di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Banjir setinggi 1,5 meter ini menyebabkan 221 rumah warga setempat terendam. 

"Jumlah KK (kepala keluarga) yang rumahnya terendam banjir di Desa Sijang, Kecamatan Galing, sebanyak 221 rumah, tepatnya di dusun Sehati 174 rumah dengan ketinggian air di dalam rumah 1 sampai 1,5 meter," kata Saidi Kadan, Kepala Desa Sijang di Kecamatan Galing.

Polda Metro Jaya Dalami Soal Laporan Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Sementara itu, di Dusun Sejati, 42 rumah terendam banjir dengan ketinggian air setengah meter masuk dalam rumah.

Saidi mengatakan, banjir di Desa Sijang memang setiap tahun terjadi, tetapi tidak separah sekarang ini hingga mencapai 1,5 meter. Banjir terbesar pada 2004 hingga mencapai 2,5 meter di dalam rumah.

"Banjir terhitung cepat, mulai pukul 10.00 pagi terus pasang, puncak pasang, pukul 03.00 subuh hingga pukul 17.00 makin tinggi, sehingga warga membuat parak di dalam rumah, namun masih belum mengungsi," katanya.

Menurut Zaini (61), warga Dusun Sehati, Desa Sijang, banjir yang menggenangi rumahnya saat ini mencapai 1,5 meter. "Saat ini, kami membuat parak untuk mengamankan barang-barang. Melihat kondisi air per waktu terus naik, kalau sudah banjir tinggi hingga mencapai 2,5 meter seperti 2004, terpaksa kami mengungsi," jelasnya.

Staf Kecamatan Galing, Bulyani, mengatakan, banjir sering terjadi di Desa Sijang dan Desa Tempapan Hulu setiap tahunnya. "Selain di Desa Sijang, banjir besar juga terjadi di Desa Tempapan Hulu, ketinggian air di Desa Tempapan Hulu sekitar 1 meter," ucapnya.

Kabid Sosial Kabupaten Sambas, Satono, saat meninjau banjir di Desa Sijang memberikan imbauan kepada warga melaporkan setiap perkembangan banjir. Apabila banjir semakin tinggi, sebaiknya warga mengungsi.

"Warga harus waspada, khusus kepada orangtua diharapkan mengawasi anak-anaknya agar berhati-hati main di air. Mengingat arus air sangat deras, dan dikhawatirkan air bertambah pasang," ujarnya.

Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi, mengimbau agar masyarakat selalu waspada, terkait cuaca di wilayah ini. Menurut dia, saat ini curah hujan sangat tinggi, ditambah lagi pasang air sungai.

"Kepada para Camat agar tidak meninggalkan tempat dan melaporkan setiap perkembangan banjir di wilayahnya masing-masing," jelasnya.

Guna mengantisipasi musibah banjir, mulai hari ini, atau terhitung mulai tugas (TMT), Pemkab Sambas akan mendirikan posko banjir di Kantor Bupati Sambas.

"Posko banjir akan kami dirikan. Artinya, setiap laporan banjir akan terpantau," ujarnya.

42 Pimpinan Buruh Asia Pasifik Kumpul di Jakarta, Ini yang Dibahas

Upaya itu lakukan guna mengantisipasi musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Sambas, seperti di Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Tebas, dan Selakau. Karena, daerah ini sangat rawan banjir.

"Tapi, kami berharap banjir dapat segera surut," ujarnya.

Selain di Kecamatan Galing, banjir menerjang kecamatan lainnya di Kabupaten Sambas, dan Kecamatan Sajingan Besar yang merupakan daerah berbatasan langsung dengan Malaysia. Sejumlah jembatan roboh akibat diterjang banjir.

Berdasarkan data yang terhimpun hingga Kamis pagi, untuk sementara waktu, akses menuju Aruk, yakni kawasan perbatasan dengan Malaysia, tidak bisa dilalui. Sebab, sejumlah jembatan roboh diterjang banjir dari arah pegunungan di Sajingan Besar yang berbatasan dengan Malaysia. (art)

Truk Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On

Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Australia U-23, Nathan Tjoe-A-On Jadi Starter

Timnas Indonesia U-23 bakal melakoni laga kedua di penyisihan Grup A Piala Asia U 23 2024. Armada Shin Tae yong menghadapi Timnas Australia U-23.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024