Sumber :
- topik pagi-antv
VIVAnews
– Penggerebekan teroris di Tangerang Selatan, Banten, Selasa malam hingga Rabu pagi 1 Januari 2013, merupakan pengembangan penyelidikan dari penangkapan teroris di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa siang kemarin. Teroris yang dibekuk di Banyumas, Anton, merupakan anggota dari kelompok teroris yang bersembunyi di Tangsel.
“Persembunyian mereka di Tangsel terungkap karena satu dari mereka tertangkap. Ada 9 orang yang ditangkap, 6 tewas di Tangsel. Yang ditangkap di Banyumas satu kelompok dengan yang di Tangsel. Mereka kelompok Abu Roban,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
Baca Juga :
Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin
Kelompok Abu Roban juga punya ahli perakit bom yang ‘pengantin’ yang siap melakukan bom bunuh diri. Abu Roban telah membina anggotanya dalam berbagai kamp pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah. Kelompok Abu Roban diperkirakan berjumlah sekitar 60 orang.
“Mereka semua terlatih. Masing-masing punya peran. Anggota kelompoknya menyebar,” kata Boy Rafli Amar. Untuk itulah Densus bekerja sama dengan Mabes Polri dan berbagai Kepolisian Daerah untuk menggelar operasi penyergapan terhadap para teroris tersebut.
Teroris yang disergap di Tangsel merupakan tersangka penembak polisi di Pondok Aren, dan terlibat pengeboman Wihara Ekayana di Jakarta Barat. Mereka juga terkait kelompok teroris Badri yang lebih dulu ditangkap di Solo. Badri cs adalah kelompok teroris yang tergabung dalam jaringan Poso.
Halaman Selanjutnya
“Mereka semua terlatih. Masing-masing punya peran. Anggota kelompoknya menyebar,” kata Boy Rafli Amar. Untuk itulah Densus bekerja sama dengan Mabes Polri dan berbagai Kepolisian Daerah untuk menggelar operasi penyergapan terhadap para teroris tersebut.