Teroris Tangerang Selatan Kelompok Abu Roban

Ilustrasi baku tembak Densus 88 dengan terduga teroris
Sumber :
  • topik pagi-antv
VIVAnews
– Penggerebekan teroris di Tangerang Selatan, Banten, Selasa malam hingga Rabu pagi 1 Januari 2013, merupakan pengembangan penyelidikan dari penangkapan teroris di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa siang kemarin. Teroris yang dibekuk di Banyumas, Anton, merupakan anggota dari kelompok teroris yang bersembunyi di Tangsel.


“Persembunyian mereka di Tangsel terungkap karena satu dari mereka tertangkap. Ada 9 orang yang ditangkap, 6 tewas di Tangsel. Yang ditangkap di Banyumas satu kelompok dengan yang di Tangsel. Mereka kelompok Abu Roban,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.


Abu Roban adalah salah satu kelompok teroris yang menyiapkan serangan terhadap Pemilu 2014. Data tersebut terungkap dari bukti-bukti yang didapat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dalam sejumlah penyergapan teroris di berbagai daerah.
Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif


PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
Abu Roban sesungguhnya sudah tewas dalam baku tembak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, awal Mei 2013. Namun anggotanya terus bergerak. Kelompok Abu Roban telah dipersenjatai dan punya kemampuan untuk menggunakan senjata.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin

Kelompok Abu Roban juga punya ahli perakit bom yang ‘pengantin’ yang siap melakukan bom bunuh diri. Abu Roban telah membina anggotanya dalam berbagai kamp pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah. Kelompok Abu Roban diperkirakan berjumlah sekitar 60 orang.


“Mereka semua terlatih. Masing-masing punya peran. Anggota kelompoknya menyebar,” kata Boy Rafli Amar. Untuk itulah Densus bekerja sama dengan Mabes Polri dan berbagai Kepolisian Daerah untuk menggelar operasi penyergapan terhadap para teroris tersebut.


Teroris yang disergap di Tangsel merupakan tersangka penembak polisi di Pondok Aren, dan terlibat pengeboman Wihara Ekayana di Jakarta Barat. Mereka juga terkait kelompok teroris Badri yang lebih dulu ditangkap di Solo. Badri cs adalah kelompok teroris yang tergabung dalam jaringan Poso.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya