Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews - Terus menerus diguyur hujan, dengan intensitas tinggi membuat ruas jalan utama Pantai Utara Jawa (Pantura) di wilayah kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah.
Baca Juga :
Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah
Kerusakan di jalan Pantura ini, mulai dari kondisi jalan yang bergelombang hingga dipenuhi lubang besar, dengan lebar hingga satu meter dan sedalam 25 centimeter, serta dipenuhi genangan air.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, Sabtu 25 Januari 2014, kerusakan jalan Pantura di Kabupaten Karawang terjadi mulai dari jalan utama di Cikampek, wilayah Balonggandu, Jatisasri, dan Cikalong.
Baca Juga :
Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP
Sedangkan di wilayah Pantura Kabupaten Subang, kerusakan mulai dari wilayah Patok Beusi, Ciasem, Sukamandi, hingga Pamanukan dan Pantura Pusakanagara yang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu.
Kondisi jalan yang rusak parah membuat para pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut, terpaksa harus melaju dengan penuh kehati-hatian. Mereka juga melaju dengan kecepatan di bawah 40 kilometer per jam.
Bahkan, banyak kendaraan besar, terutama truk yang mengalami patah roda as, ketika terperosok ke dalam lubang yang berbentuk kubangan. "As rodanya patah, tadi melintas lubang besar di wilayah Jatisari," ujar Nandang Kuswara, pengendara truk dari Karawang dengan tujuan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Kalau kondisi jalan begini, selain lama di jalan juga sangat membahayakan. Sebab, bisa menimbulkan kecelakaan dan bisa saja merenggut nyawa," lanjutnya.
Kerusakan jalan di ruas jalan utama Pantura telah terjadi dalam sepekan terakhir, atau sejak wilayah tersebut terus menerus diguyur hujan dengan intensitas tinggi, serta sempat tergenang banjir beberapa waktu lalu.
Laporan: Jay Ajang Bram | Karawang
Halaman Selanjutnya
Kondisi jalan yang rusak parah membuat para pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut, terpaksa harus melaju dengan penuh kehati-hatian. Mereka juga melaju dengan kecepatan di bawah 40 kilometer per jam.
