Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mendatangkan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Mesir ke Indonesia. Kedatangan Syekh Naji Ibrahim ke Indonesia sebagai upaya deradikalisasi.
"Ini akan berlanjut. Doktor Naji Ibrahim, dia melakukan deradikalisasi puluhan ribu anggota JI di sana (Mesir), makanya dia sangat tepat di sini (Indonesia)," kata Ansyaad di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 10 Februari 2014.
Selain Naji Ibrahim, tokoh lain yang sudah datang ke Indonesia adalah Syeikh Ali Hasan Al-Khalaby, ulama Jordania.
"Beliau sudah bertemu dengan Abu Bakar Ba'asyir," ungkap dia.
Dari pertemuan dengan dua pemimpin dunia itu, kata Ansyaad, dialog berlangsung bagus meski masih ada perdebatan terkait terorisme.
"Ini tidak bisa sekali jadi, tapi paling tidak ada yang bilang bahwa pandangan mereka tidak benar. Akan sering kita datangkan," ujarnya.
Baca Juga :
Menhub Pede Bandara Jenderal Besar A.H. Nasution Bakal Pacu Potensi Ekonomi di Mandailing Natal
Selain ulama dari luar negeri, BNPT juga mengundang ulama dan mantan tokoh teroris. "Kontribusinya sangat positif," tuturnya.
Cerita Mikaila Kaia Fathima, Curi Perhatian karena Satu-satunya yang Mengenakan Hijab
Fathima juga menjadi sorotan karena menjadi satu-satunya peserta yang menggunakan hijab dalam kompetisi kategori tersebut.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :