Sumber :
- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews
- Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kediri masih dipenuhi material abu letusan Gunung Kelud, Sabtu, 15 Februari 2013. Ketebalan pasir lembut yang menutup jalanan itu bervariasi, antara 2 sampai 20 cm. Jalanan pun menjadi licin.
"Kalau tidak hati-hati bisa jatuh," kata Patmi, ibu penjual nasi yang menempati teras rumahnya di Jalan Kapten Tendean.
Baca Juga :
Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia
Baca Juga :
750 Karateka Bersaing di Kejurnas ASKI ke-8 2024
Sementara, aktivitas warga pasca letusan, khususnya yang di luar zona bahaya, di luar radius 20 kilometer dari kepundan, sebagian terlihat membersihkan rumah, mengais reruntuhan dan mengumpulkan pasir yang menggunung.
Pemandangan lainnya, banyak teras rumah yang ambrol karena tak kuat menahan pasir di atasnya, seperti rumah Sugianto. "Ambrol kemarin, saat letusan," ujar Sugianto.
Teras beratap seng ukuran lebar 5 meter dan panjang 3 meter itu ringsek menutup pintu utama menuju ruang tamu. (umi)
Halaman Selanjutnya
Pemandangan lainnya, banyak teras rumah yang ambrol karena tak kuat menahan pasir di atasnya, seperti rumah Sugianto. "Ambrol kemarin, saat letusan," ujar Sugianto.