Bandara Jambi dan Tapanuli Ditutup, Kabut Asap Tebal

Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Sumber :
  • ANTARA/Topan Ali
VIVAnews -
Akibat makin pekatnya kabut asap yang melanda Jambi, sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Udara Sultan Taha Jambi, terganggu.


Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Jambi, sejak Kamis kemarin, 13 Maret 2014, ada 21 titik api yang tersebar di wilayah Jambi.


Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir, semua penerbangan di bandara itu, terutama penerbangan pagi menuju Jambi ditutup. Pendaratan terpaksa harus dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang.


Saat ini, otoritas Bandara Sultan Taha memberlakukan aturan, yakni pesawat bisa diizinkan terbang dan melakukan pendaratan jika jarak pandang sudah mencapai dua kilometer.


Karena semakin tebalnya kabut asap, Dinas Kesehatan Jambi terus memberikan masker ke masyarakat. Petugas kesehatan juga disebar ke beberapa titik, sehingga masalah kabut asap yang menimpa warga bisa diatasi.


14 kali bandara ditutup

Sementara itu, dampak kabut asap juga mengakibatkan sejumlah penerbangan di Bandara FL Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ditutup.


Data dari pihak bandara menyebutkan, dampak kabut asap sejak Februari lalu, secara global sudah 14 kali aktivitas penerbangan ditutup. Bahkan, memasuki pertengahan Maret ini, sebanyak empat hari berturut-turut, bandara lumpuh total.
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai

 
Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru

"Jarak pandang yang hanya 200 meter, sangat membahayakan," kata Kasubsi Keselamatan Penerbangan Bandara FL. Tobing, Marhehe Purba, Jumat 14 Maret 2014.
Sebabkan Penyakit Kronis, Pakar Sebut Air di Atas Baku Mutu Tak Dapat Lagi Dikonsumsi


Pihak bandara sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Kecuali berharap turunnya hujan, agar kabut asap menghilang.


Laporan Bima Alfarizi, tvOne Jambi| Syaren Situmorang, tvOne Tapanuli Tengah

 






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya