Sumber :
- Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki
VIVAnews
- Nasib Satinah binti Jumadi Ahmad, TKW asal Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini tinggal menghitung hari. Satinah diancam hukuman pancung oleh pemerintah Arab Saudi karena membunuh majikan perempuannya.
Namun, keluarga Satinah tidak berhenti berharap. Bila penggalangan uang yang dilakukan sejumlah relawan cukup untuk membayar diyat, hukuman pancung bisa dibatalkan atau setidaknya diundur.
"Minta waktu lagi, minta waktu lagi, diundur lagi," kata Sulasti, kakak ipar Sutinah.
Keluarga belum menerima kabar apapun dari pemerintah ihwal nasib Satinah. Sementara ini penggalangan dana itu dilakukan oleh kelompok masyarakat non pemerintah yang peduli.
Sejumlah kalangan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan melakukan negosiasi kepada pemerintah Arab Saudi.
Video lengkap dapat ditonton di
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Video lengkap dapat ditonton di