Sumber :
VIVAnews -
Status Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ditingkatkan dari normal menjadi waspada.
Hal ini ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi saat dihubungi
VIVAnews , Rabu 30 April 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Hal ini ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi saat dihubungi
Baca Juga :
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
"Berdasarkan rekomendasi dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, pukul 23.50 WIB kami nyatakan status Merapi meningkat menjadi waspada," kata Gatot.
Ia mengatakan, saat ini BPBD sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sleman agar menyampaikan informasi peningkatan status Merapi kepada masyarakat.
"Dari sisi kebencanaan kami akan optimalkan semua kebutuhannya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sleman agar masyarakat meningkatkan mitigasi kebencanaannya," jelas Gatot.
Sementara itu, Kepala BPPTK Yogyakarta, Subandriyo menjelaskan, meningkatnya status Merapi dikarenakan gempa
low frequency
(LF) yang sering terjadi.
"Ini mengindikasikan pergerakan fluida gas meningkat dan terdengar dentuman berkali-kali dari radius 8 kilometer. Naiknya status dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat," kata dia.
Menurut Subandriyo, untuk gempa saat ini berbeda dengan kondisi 2010. "Belum mengarah ke erupsi magmatis," kata dia.
Jalur pendakian ditutup
Gatot Saptadi juga merekomendasikan agar jalur pendakian di Gunung Merapi untuk sementara ditutup. Selain itu, aktivitas galian atau pertambangan agar dikurangi, terutama yang jaraknya dekat dari Gunung Merapi.
"Masyarakat di sekitar Merapi juga akan segera dikondisikan mengenai status ini. Kami harap semua tetap tenang sambil tentunya tetap waspada," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Berdasarkan rekomendasi dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, pukul 23.50 WIB kami nyatakan status Merapi meningkat menjadi waspada," kata Gatot.
