Jelang Eksekusi Amrozi cs

Satu Hektare Untuk Kuburan Terlalu Berlebihan

VIVAnews-Pemberian fasilitas kepada tiga terpidana mati bom Bali I, Amrozy, Imam Samudera, dan Ali Gufron dianggap berlebihan oleh Sudana salah satu korban bom Bali I.

"Saya rasa itu berlebihan, hanya tiga orang yang dikubur harus disediakan lahan sampai satu hektar, Aneh," sesal Sudiana saat dihubungi VIVAnews, Jumat 24 Oktober 2008.

Dengan waktu eksekusi yang semakin dekat, dia berharap tak ada lagi aksi serupa yang menimpa Bali maupun wilayah Indonesia lainnya. "Semua harus sadar kalau kita semua bersaudara, jangan ada lagi aksi balas dendam. Karena itu semua tak akan pernah selesai," ujarnya bijak.

Pasca eksekusi dilaksanakan, Sudiana berharap untuk para pengikut Amrozi supaya tak mengikuti perbuatan para teroris. "Yang rugi bukan hanya diri sendiri tapi orang lain yang justru tak berdosa," terang Sudiana.

Kalaupun nantinya Amrozi telah dieksekusi, Sudiana mengaku tak memiliki perasaan lega. Hanya saja yang dirasakan bahwa keadilan di negeri ini telah berjalan baik. Kata dia, tuntutan eksekusi bukanlah sebuah bentuk dari aksi balas dendam dari para korban, melainkan hanya meminta rasa keadilan.

Sudiana sendiri merupakan duda bom Bali yang tergabung dalam Yayasan Paguyuban Isana Dewata. Dia adalah suami dari Widayati, seorang kasir Sari Club yang tewas dalam aski tersebut.

Laporan: Wima Saraswati/Bali.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris
Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024