Sumber :
- ANTV/Muhammad Asri Sattar
VIVAnews
– Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan dari total 84 korban runtuhnya ruko yang sedang dibangun di Samarinda, 7 di antaranya tewas. Angka korban tewas ini naik dari berita sebelumnya yang menginformasikan ada 5 korban tewas.
“Tujuh orang meninggal dunia, 72 orang dirawat di RS Abdul Wahab Sjahranie, 5 orang lagi masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu malam 4 Juni 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5
“Tujuh orang meninggal dunia, 72 orang dirawat di RS Abdul Wahab Sjahranie, 5 orang lagi masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu malam 4 Juni 2014.
Dua korban terakhir ditemukan sore ini, pukul 18.20 dan 18.30. Malam ini evakuasi dengan melibatkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur terus dilakukan.
Rumah toko atau ruko berlantai tiga di Jalan Ahmad Yani, Samarinda Utara, ambruk Selasa pagi, 3 Juni 2014. Ratusan pekerja yang berada di ruko itu tertimbun. Saat ambruk, para pekerja sedang beraktivitras menyelesaikan pembangunan gedung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dua korban terakhir ditemukan sore ini, pukul 18.20 dan 18.30. Malam ini evakuasi dengan melibatkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur terus dilakukan.
