Kenaikan Jumlah Pemudik Asal Jateng Tahun Ini Paling Tinggi

Ilustrasi Terminal Pulogadung
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVAnews - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jawa Tengah menjadi provinsi yang jumlah pemudiknya paling tinggi. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah memprediksi jumlah pemudik yang akan berpulang ke wilayah Jateng mengalami kenaikan hingga 6,11 persen.
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Secara rinci prediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 7.893.681 orang. Dari jumlah itu didasarkan beberapa kategori, yakni 2.023.451 orang pemudik sepeda motor, 2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang naik kereta api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jateng Urip Sihabudin mengatakan, prediksi jumlah pemudik tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

"Prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dibanding lebaran lalu," ujar dia saat rapat koordinasi persiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran 2014 di Semarang, Selasa 24 Juni 2014.

Untuk memberi kemudahan terhadap pemudik di Jateng, saat ini Dishubkominfo telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan sarana prasarana yang bisa membantu. Seperti angkutan lebaran, rest area, dan kesiapan fasilitas perlengkapan jalan nasional dan provinsi. 

"Kami menyiapkan rambu lalu lintas, marka jalan, marka jalan, dan sebagainya," imbuhnya.

Khusus angkutan lebaran yang akan disediakan diantaranya 13.641 armada bus, 78 kereta api, 15 kapal laut, dan 78 penerbangan udara. "Kami juga akan menyediakan angkutan mudik gratis, angkutan ini disediakan oleh pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta," katanya.

Meski begitu, Urip mengaku ada kendala yang harus diselesaikan mengahadapi arus mudik. Yakni adanya pasar tumpah di beberapa titik di wilayah yang dilalui. Selain itu adanya  penyempitan jalan karena  jalan rusak serta kemacetan lalu lintas.

"Saya harap pemerintah kabupaten/kota yang daerahnya ada pasar tumpahnya mulai ditertibkan, agar lalu lintas pemudik lancar," kata Urip.

Terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah Karsidi Budi Anggoro mengatakan, sudah mulai menyiapkan angkutan bus untuk mengangkut para penumpang mudik lebaran tahun ini.

Armada yang akan disiapkan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 4.000 armada, untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 8.000 armada, sedangkan untuk angkutan pedesaan dan kota sebanyak 21.000 armada. "Kami berharap jumlah itu akan membantu pelaksaanaan mudik lebaran tahun ini, " katanya.

Menurut dia, jumlah angkutan darat utamannya bus yang akan mengangkut penumpang mudik dan balik lebaran dipastikan mencukupi. Namun, kemacetan jalan yang disebabkan kerusakan infrastruktur menjadi kendala utama. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya