KPK: TKI Diperas dan Diintimidasi

KPK Bertemu Timwas Century
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai masih terdapat banyak permasalahan dalam proses sistem tata kelola pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).


Dia mengatakan, jika permasalahan itu masih terus dibiarkan, yang akan merasakan dampaknya adalah para TKI itu sendiri. Salah satunya adalah terjadi intimidasi dan pemerasan yang dilakukan oleh para oknum pada mereka.


"Jika dibiarkan,
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
impact
-nya ada pada tenaga kerja di luar negeri. Mereka setengah mati mencari duit, tetapi ketika pulang tidak diperlakukan sebagaimana mestinya, diperas, dan intimidasi," kata Abraham, saat melakukan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu dini hari, 26 Juli 2014.
Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru


Sebabkan Penyakit Kronis, Pakar Sebut Air di Atas Baku Mutu Tak Dapat Lagi Dikonsumsi
Dalam inspeksi mendadak bersama Kepolisian serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) itu, sebanyak 18 orang diamankan karena diduga terlibat tindak pemerasan.

Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Suhardi Alius, mengatakan masih terus mengungkap semua praktik pemerasan terhadap TKI. Polisi, menurutnya, sudah mensinyalir sejumlah modus pemerasan.


"Kita berkepentingan Bandara Soekarno-Hatta, betul-betul
clear
dan steril. Apalagi, perlakuan terhadap TKI. Sudah kerja jauh dari keluarga, tetapi diperlakukan tidak pada tempatnya, bahkan pemerasan-pemerasan terjadi," kata Suhardi.


Deputi VI UKP4 bidang Penegakkan Hukum Mas Achmad Santosa, menambahkan menjadi tugas bersama untuk melakukan pembenahan di Bandara Soekarno-Hatta.


"Setelah ini, akan kerja secara serius agar tidak terulang lagi. Kami akan berkerja dengan institusi-institusi lain untuk pembenahan," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya