Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai masih terdapat banyak permasalahan dalam proses sistem tata kelola pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Dia mengatakan, jika permasalahan itu masih terus dibiarkan, yang akan merasakan dampaknya adalah para TKI itu sendiri. Salah satunya adalah terjadi intimidasi dan pemerasan yang dilakukan oleh para oknum pada mereka.
Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Suhardi Alius, mengatakan masih terus mengungkap semua praktik pemerasan terhadap TKI. Polisi, menurutnya, sudah mensinyalir sejumlah modus pemerasan.
"Kita berkepentingan Bandara Soekarno-Hatta, betul-betul
clear
dan steril. Apalagi, perlakuan terhadap TKI. Sudah kerja jauh dari keluarga, tetapi diperlakukan tidak pada tempatnya, bahkan pemerasan-pemerasan terjadi," kata Suhardi.
Deputi VI UKP4 bidang Penegakkan Hukum Mas Achmad Santosa, menambahkan menjadi tugas bersama untuk melakukan pembenahan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Setelah ini, akan kerja secara serius agar tidak terulang lagi. Kami akan berkerja dengan institusi-institusi lain untuk pembenahan," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Suhardi Alius, mengatakan masih terus mengungkap semua praktik pemerasan terhadap TKI. Polisi, menurutnya, sudah mensinyalir sejumlah modus pemerasan.