Sumber :
- REUTERS/Junaidi Hanafiah
VIVAnews
- Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus) kembali ditemukan mati di Aceh. Jumat, 5 September lalu, seekor gajah yang diperkirakan berusia sekitar 12 tahun ditemukan mati tanpa gading oleh warga di tepi Sungai Krueng Cingeh, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Aceh.
Berselang dua hari kemudian, Minggu, 7 September 2014, kembali ditemukan, dua ekor gajah ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan. Gajah malang itu ditemukan warga di kawasan PT Perkebunan Dwikencana Semesta di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
"Dan salah satu gajah yang mati sedang mengandung dan diperkirakan tidak lama lagi akan melahirkan, tetapi sudah mati karena orang tidak bertanggungjawab," ujar Muhajir.
Kuat dugaan, gajah tersebut mati akibat ulah para pemburu gading. Hingga saat ini, pihak kepolisian kata Muhajir, terus melakukan identifikasi dan telah memeriksa sejumlah saksi.
"Yang sudah kita lakukan, pemerikasaan terhadap 4 orang saksi dari PT Dwi Kencana Semesta, dan hari ini kita lakukan pemeriksaan lagi sebanyak 3 orang saksi," kata dia.
Sementara itu, Satuan Resor Kriminal Polres Aceh Timur bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Langsa, hari ini turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi terakhir gajah tersebut.
Menurut Kapolres, mereka akan mengambil sampel tubuh atau feses dari gajah untuk mencari tahu penyebab kematian gajah Sumatera itu.
Hal yang sama juga terjadi di Aceh Jaya. Hewan berbadan besar itu ditemukan dalam kondisi membusuk dengan tubuhnya berwarna hitam. Gajah tersebut juga diperkirakan mati akibat diracun oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Halaman Selanjutnya
"Dan salah satu gajah yang mati sedang mengandung dan diperkirakan tidak lama lagi akan melahirkan, tetapi sudah mati karena orang tidak bertanggungjawab," ujar Muhajir.
