Panglima TNI Minta Maaf Kepada Warga Papua

VIVAnews - Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Djoko Santoso, meminta maaf kepada masyarakat Provinsi Papua yang terganggu akibat demonstrasi prajurit TNI di depan markas Batalyon 751, Sentani, Jayapura.

“Saya menyesalkan kejadian itu dan minta maaf kepada masyarakat, termasuk rekan-rekan media yang terusik keamanannya,” kata Djoko usai melakukan pertemuan tertutup bersama sejumlah petinggi keamanan negara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis 30 April 2009.

Mengenai perkembangan keamanan di wilayah itu, menurut Djoko, sekarang sudah terkendali.

Dia mengemukakan bahwa  Kepala Staf TNI AD, Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo, sudah diturunkan ke wilayah itu untuk menjadi penanggung jawab keamanan.

Djoko juga mengatakan akan memberikan sanksi kepada para anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dengan terlebih dulu  melalui proses pengadilan. Dia mengatakan, sekarang ini masalah itu masih diproses.

Semua persoalan yang terjadi di Sentani, kata Djoko, sudah dilaporkan kepada Kepala Negara. Dan Presiden Yudhoyono sudah menginstruksikan agar masalah yang melibatkan lembaga TNI ini diselesaikan dengan baik.

 

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau
Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024