Kasad: Tidak Akan Ada Ancaman Serius Ganggu Pelantikan Jokowi-JK

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews -
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan pasukannya siap mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi dan JK  akan dilantik pada 20 Oktober 2014.


"Kita meyakini tidak ada ancaman serius yang mengganggu proses pelantikan tersebut, namun kita akan tetap selalu waspada dengan menempatkan pasukan di titik-titik rawan tertentu," kata Gatot di Yogyakarta, Kamis 18 September 2014.


Menurut Gatot, TNI selalu mengantisipasi segala ancaman yang datang. Selain itu, seluruh jajaran TNI juga selalu disiapkan untuk terjun sewaktu-waktu.
Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya


Menyongsong Revolusi Pendidikan, Workshop Daring tentang Etika dan Budaya Digital
"Sudah menjadi tugas TNI untuk mengamankan kondisi dan situasi agar tetap selalu aman dan terkendali sehingga pergantian kepemimpinan nasional bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global

Gatot melanjutkan, Jokowi-JK adalah presiden dan wakil presiden hasil pilihan rakyat yang sudah mengikuti proses demokrasi dengan baik. Oleh karenanya, dia tidak yakin ada gangguan saat pelantikan nanti.


"Saya kira saat pemilu saja bisa berjalan aman dan damai, apalagi saat pelantikan, masyarakat kita sudah berbudaya tinggi dan cerdas," ucapnya.


Seperti diketahui, masa kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan segera berakhir. Tugas mereka akan dilanjutkan oleh Jokowi-JK selama lima tahun mendatang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya