Cemburu, Penyebab TNI-Polri Sering Bentrok

Tim Gabungan Investigasi Gabungan TNI - Polri Jumpa Pers Terkait Bentrok di Riau
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Dua institusi negara, TNI dan Polri sering terlibat bentrok. Menurut Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Topo Santoso, cemburu adalah alasan utama gesekan di antara aparat bersenjata tersebut.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

"Masing-masing punya lingkup kewenangan sendiri, dan kemungkinan juga dipicu kepentingan. Namun dari itu yang terpenting kita harus tanya seberapa komit mereka (TNI Polri) menjaga keutuhan keamanan NKRI," kata Topo kepada VIVAnews usai menggelar jumpa pers 90 Tahun FHUI di Margonda Depok.

Topo mengemukakan petinggi Polri dan TNI harus bisa merumuskan solusi mendasar terkait pemicunya. Sebab jika tidak, dia khawatir insiden yang sama akan terus terulang di kemudian hari.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

"Duduk bersama dengan menkopolhukam merumuskan solusi itu,"  ucapnya.

Untuk diketahui, bentrok antar dua institusi negara itu kembali pecah. Kali ini, puluhan oknum TNI menyerang pos polisi di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu dinihari, 15 Oktober 2014.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Dua anggota polisi lalu lintas yang tengah bertugas babak belur dan mengalami luka parah itu ialah anggota Polres Kutai Kartanegara, Brigadir Deni dan Brigadir Bahri.

Berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa penyerangan itu sangat cepat. Puluhan oknum TNI itu menggunakan 30 sepeda motor untuk menyerang.

"Polisi tak sempat melawan karena kalah jumlah," kata seorang warga.

Kasus tersebut diduga lantaran para pelaku penyerangan tidak terima saat tertangkap tengah membawa bahan bakar minyak ilegal oleh kedua korban. Saat ini, Polisi Militer Kodam VI Mulawarman tengah melakukan penyelidikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya