Gayatri Wailissa di Mata Orangtua Angkat

Gayatri Wailisa
Sumber :
  • Facebook
VIVAnews -
Panglima Komando Daerah Militer Kodam V/Brawijaya Mayjen Eko Wiratmoko merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya Gayatri Wailissa, doktor cilik yang kuasai 14 bahasa dunia, Jumat 24 Oktober 2014.


Bukan tanpa alasan, Mayjen Eko merupakan orangtua angkat Gayatri. Selama bertugas di Kodam XVI/Pattimura, Eko sering membantu studi Gayatri dan kegiatan yang lainnya.


Eko memberikan akses kepada Gayatri untuk mengembangkan bakatnya. Bahkan, ketika Gayatri ke luar negeri, mantan Pangdam XVI/Pattimura ini sering memberikan uang sangu.


"Saya mengenal Gayatri waktu bertugas di Ambon. Karena dia sangat berprestasi. Dan kita memang harus membantu orang-orang berprestasi. Saya sering membantu, tapi sedikit saja. Dia sering dipakai oleh Departemen Luar Negeri sebagai duta dari Indonesia," ujar Eko saat berbincang dengan
VIVAnews.


Menurut Eko, kemampuan Gaytri menguasai 14 bahasa adalah aset berharga yang tidak dimiliki satupun anak-anak lain di negeri ini. Begitu juga kemampuan luar biasa lainnya yang dimiliki Gayatri.


Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
"Kemampuan yang dimiliki Gayatri tidak dimiliki orang lain seusianya. Saya merasa kehilangan," kata Eko.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

Eko mengatakan terpaksa tidak dapat menghadiri pemakaman anak angkatnya di di Ambon besok karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024


"Saat mendengar kabar meninggalnya, saya langsung ke rumah sakit, bantu mengurus kepulangan almarhum," ujar Mayjen Eko.


Gayatri menguasai 14 bahasa asing yakni, Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Prancis, Korea, Jepang, India, Rusia, Thailand dan Filipina.


Selama menempuh studi di Ambon, Gayatri menorehkan berbagai prestasi. Bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga di tingkat nasional.


Berikut prestasi yang pernah ditorehkan Gayatri: Juara 1 kompetisi cerita rakyat pada tahun 2006, juara 1 bertutur kanak-kanak tahun 2007, juara 2 lomba cerpen nasional tahun 2008, juara 1 dalam lomba cipta puisi tahun 2009, juara 3 lomba baca puisi provinsi tahun 2009, juara 1 debat konsep pembangunan daerah tahun 2010, juara 2 karya tarian kreasi baru 2010, juara peragaan busana fashion putri daerah tahun 2011.


Gayatri juga pernah masuk 3 besar icon busana nasional 2011, juara 1 dalam lomba pidato anak nasional 2010, juara 2 lomba karya ilmiah sains terapan 2012.


Gayatri pernah mendapat medali perunggu olimpiade sains Astronomi 2012, juara karya tulis sastra nasional 2012, juara 1 lomba pidato remaja hari kebangkitan nasional 2012 dan terakhir juara esai nasional "Hari Perdamaian Dunia" tahun 2012.


Gayatri menjadi wakil Indonesia untuk Duta Anak tingkat ASEAN. Ia bahkan menjadi delegasi tunggal Indonesia yang mewakili Konferensi ASEAN tahun 2012 di Thailand dan delegasi tunggal (anak) Indonesia dalam konferensi ASIA-Pasifik tahun 2013 di Nepal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya