JK Usul Jam Kerja untuk Wanita Dikurangi

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews -
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan agar jam kerja untuk perempuan dikurangi.


Wacana ini disampaikan Ketua Umum Pesatuan Umat Islam Nurhasan Zaidi usai bertemu dengan Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 25 November 2014.


Zaidi mengatakan, kedatangannya menemui Kalla adalah untuk mengundang dalam Muktamar PUI di Palembang, Januari 2015 nanti. Saat berbincang pada pertemuan itu, Kalla tiba-tiba menyampaikan ingin mengurangi jam kerja untuk perempuan.
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan


Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
"Beliau dapat SMS tentang kekhawatiran anak bangsa ke depan, sehingga beliau refleks mendiskusikan itu," kata Zainudin.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Kalla menyampaikan maksudnya itu agar para ibu yang bekerja bisa juga mengurus anaknya secara maksimal. Menurut Kalla, anak-anak membutuhkan sentuhan langsung dari ibu sehingga pertumbuhannya baik.


"Ada hak-hak dan kewajiban wanita. Beliau (Kalla) mengusulkan agar waktu kerja dikurangi, karena wanita punya kewajiban untuk membesarkan generasi bangsa ke depan," ujar Zaidi.


Kata Zaidi, Kalla menginginkan agar waktu masuk bagi pegawai perempuan diperlambat, sementara jam pulang kerja dipercepat. Menurut Kalla, anak bangsa tak bisa dibentuk dengan teknologi, tetapi dengan sentuhan ibu.


"Di Jepang begitu, kaum wanita dibatasi agar lebih perhatian dengan anak bangsa. Karena anak perlu bersentuhan dengan ibu," kata dia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya