Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews
- Persatuan Guru minta pemerintah mempertahankan kebijakan alokasi 20 persen APBN untuk dunia pendidikan. Mereka berharap, pemerintah baru di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menambah alokasi untuk kesejahteraan guru.
"Penetapan penghasilan minimal perlu dipikirkan kembali bagi guru honorer dan swasta. Banyak guru yang hanya bergaji Rp200 ribu hingga Rp300 ribu perbulan," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, saat peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Baca Juga :
Timnas Uzbekistan Diduga Dopping di Piala Asia U-23 hingga Diblacklist FIFA dan AFC, Benarkah?
PGRI juga megeluhkan kekurangan guru SD di seluruh Indonesia. Serta masalah guru honorer juga diharapkan segera diselesaikan serta gaji guru honorer.
"Penetapan penghasilan minimal perlu dipikirkan kembali bagi guru honorer dan swasta. Banyak guru yang hanya bergaji Rp200 ribu hingga Rp300 ribu perbulan," kata dia.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan, justru hanya sedikit menyinggung soal keluhan para guru itu. Namun tak disertai dengan solusi dan janji.
Anies dalam sambutannya hanya mengatakan bagaimana peran strategis guru dalam menciptakan masa depan bangsa.
Menurut Anies Indonesia adalah bangsa yang begitu besar, potensi banyak jika Indonesia ingin mendapatkan kesejahteraan, keadilan, maka kuncinya pada peningkatan kualitas manusia. Sehingga komponen utamanya adalah pendidikan. "Jadi kuncinya pada guru," ujar dia.
Menurut Anies, tanggungjawab guru sangat besar dalam membangun bangsa ini.
"Di kelas itulah persiapan masa depan indonesia terlihat. Bapak ibu guru bukan hanya mendidik tetapi menginspirasi dan melukis masa depan Indonesia," ujar dia.
Sementara, kata Anies, peningkatan kesejahteraan guru ini harus diiringi dengan pengurangan beban biaya guru. "Karena jika pendapatan meningkat tetapi beban meningkat juga tak membantu," kata dia.
Halaman Selanjutnya
"Penetapan penghasilan minimal perlu dipikirkan kembali bagi guru honorer dan swasta. Banyak guru yang hanya bergaji Rp200 ribu hingga Rp300 ribu perbulan," kata dia.