19 TKI Terancam Mati di Arab Saudi dan Malaysia

TKI Overstay di Arab Saudi
Sumber :
  • KJRI Jeddah

VIVAnews - Sebanyak 19 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur yang bekerja di Arab Saudi dan Malaysia terancam hukuman mati.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Penduduk Provinsi Jawa Timur, Edy Purwinarto, di kantor Gubernur Jawa Timur usai bertemu Komisi III DPR RI, Senin 1 Desember 2014.

Di dua negara tersebut, para TKI terancam hukuman mati itu terlibat dalam berbagai kasus kejahatan.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

"Mereka terlibat beberapa kasus di antaranya pembunuhan, pemerkosaan, narkoba, masalah perempuan dan santet. Belum divonis, masih proses," ujar Edy.

Apa yang akan dilakukan Pemprov Jatim, Edy mengaku belum bisa mengambil langkah lebih jauh. Namun, dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.

"Dulu tahun 2013, ada warga Pamekasan, pasangan suami-istri yang terancam hukuman potong tangan di Malaysia, tapi berhasil dipulangkan," tuturnya.

Kata Edy, Pemprov Jatim juga belum mau mengambil langkah untuk menggalang bantuan bagi para TKI itu.

"Nantinya seperti kasus TKI Darsem yang ditebus malah menjadi kaya. Kami khawatir mereka yang bekerja di luar negeri malah mengentengkan masalah dan berbuat kriminal, karena pasti akan ditebus pemerintah," tuturnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga belum berkomentar banyak menyangkut masalah ini.

"Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya jika diperlukan pusat. Kalau diminta urunan, ya harus siap urunan untuk menebusnya," ujar Saifullah singkat.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap partai yang tergabung dalam koalisi perubahan pada Pilpres 2024 lalu berlanjut hingga ke Pilkada Aceh.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024