Basarnas: Kapal Amerika Tahan Ombak Mendekati Lokasi AirAsia

Dua jenazah korban AirAsia dievakuasi ke Pangkalan Bun.
Sumber :
  • ANTARA/Eric Ireng

VIVAnews - Upaya pencarian penumpang pesawat AirAsia yang ditemukan jatuh di Selat Karimata terkendala cuaca buruk di lokasi. Gelombang laut di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, itu dilaporkan setinggi 2,5 meter hingga empat meter, sedangkan kecepatan angin mencapai 40 knot.

Badan SAR Nasional (Basarnas) mengizinkan pesawat udara dan kapal dari sejumlah negara sahabat untuk membantu upaya pencarian dan evakuasi penumpang pesawat nahas dengan nomor penerbangan QZ8501 itu. Satu kapal di antaranya, adalah kapal yang relatif tahan ombak besar milik Amerika Serikat.

“Kapal bantuan sudah mendekat. Kapal Amerika sudah mulai mendekat ke lokasi badan pesawat itu ditemukan,” kata Deputi Operasi Basarnas, Mayor Jenderal Tatang Zainudin, dalam keterangan pers di kantor Basarnas di Jakarta, Kamis 1 Januari 2015.

Situasi alam yang tidak mendukung, kata Tatang, tentu menyulitkan upaya pencarian para penumpang pesawat yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura itu. Cuaca buruk juga menghambat proses pengiriman jenazah penumpang yang sudah ditemukan ke Surabaya untuk diidentifikasi.

Jika kondisi memungkinkan, proses pencarian, evakuasi dan pengiriman jenazah dilanjutkan pada siang ini. Area pencarian juga akan diperluas dari lokasi semula karena diperkirakan ada penumpang yang hilang dan menjauh dari lokasi ditemukan pesawat.


Baca berita lain:





Meluncur Akhir Tahun Lalu, Ini Kabar Terbaru Kawasaki Ninja Listrik

(asp)

Tsania Marwah

Tsania Marwah Legowo tentang Hak Asuh Anak, Meski Hanya Bertemu saat Jam Istirahat Sekolah

Bak sinetron, perseteruan Atalarik Syah dan Tsania Marwah memperebutkan anak memasuki tahun ketujuh dan tak kunjung menemui titik damai. Atalarik tutup semua akses Tsania

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2024