Hendropriyono: Travel Warning Kedubes AS Terkait ISIS

Mayjen TNI Andika Perkasa.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menyebutkan, dikeluarkannya travel warning oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat terhadap warganya yang berada di kota Surabaya, Jawa Timur, adalah terkait ancaman dari semakin berkembangnya faham organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

"Ancaman dari ISIS memang masih mengemuka ke depan," ujar Hendro di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Januari 2015.

Tidak hanya Kedutaan Besar Amerika Serikat, Hendro menyebutkan, Pemerintah Indonesia sebenarnya memang sudah bersepakat bahwa faham Islam ekstrimis yang dianut ISIS memang punya potensi merebak di tanah air.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Buktinya, kata Hendro, beredarnya video WNI yang mengaku sebagai anggota ISIS dan menantang Jenderal TNI Moeldoko beserta Polri dan Banser untuk turun ke medan perang, serta percobaan dari 6 WNI lainnya untuk berangkat ke Suriah guna memperdalam pemahaman Islamnya pada bulan Desember 2014 yang lalu.

Hendro mengatakan, setiap warga negara Indonesia harus memperteguh pemahamannya terhadap konstitusi negara. Sedangkan pemerintah, menurut Hendro harus segera melakukan pembinaan terhadap warganya, terutama yang Muslim, terhadap berbahaya dan kelirunya pemahaman organisasi teroris yang ingin mendirikan sebuah kekhalifahan Islam itu terhadap ajaran murni Islam.

"Harus disadarkan bahwa kita itu bukan umat yang bisa diadu domba atau dipergunakan oleh orang untuk tujuan-tujuan politik atau kepentingan tertentu," ujar Hendro.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024