- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVAnews - Bulan Februari 2015 nanti, pemerintah akan menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM). Apakah mengalami kenaikan atau kembali turun.
Untuk itu, pada 25 Januari 2015 nanti akan ada evaluasi terhadap harga minyak dunia dengan harga yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.
"Akan kita evaluasi lagi bagaimana harga pada saat bulan ini rata-rata, dan bagaimana kurs rata-rata. Kemudian kita lihat harga keekonomian, kemudian ditambah dengan biaya-biaya yang lain. Maka akan ditentukan harga minyak pada bulan Februari," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, dalam keterangan pers di Kantor Kepresidenan, kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat 9 Januari 2015.
Evaluasi harga di Indonesia dilakukan pada 25 Januari, kata Sofyan Djalil karena pemerintah menggunakan rata-rata harga MOPS (Mean of Plats Singapore) sebagai patokan.
Yakni, melihat perkembangan MOPS dari tanggal 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015. Sehingga, untuk penentuan harga baru bahan bakar minyak, ditentukan pada bulan berikutnya, yakni Febuari.
Sofyan Djalil menambahkan, pemerintah akan tetap fair. Seandainya harga naik maka bahan bakar minyak juga ikut naik. Kalau turun, maka akan menyesuaikan.
Melihat trend harga minyak dunia yang terus menurun, lanjut Menteri Sofyan, kemungkinan harga baru pada Februari nanti juga akan turun.
"Kemungkinan besar akan lagi terjadi penurunan harga premium dan solar," kata Menteri.
Sehingga, setelah ada evaluasi harga maka akan langsung diambil langkah-langkah oleh pemerintah untuk penyesuaian tersebut.
"Kita akan menetapkan langkah-langkah itu pada Februari nanti akan kita sesuaikan," katanya.
Disinggung soal besarnya turunan itu, Sofyan Djalil belum bisa memastikan. Karena masih akan dilihat MOPS.
"Adalah penurunan. Belum saya sebutkan karena itu rata-rata harga MOPS tanggal 25 bulan Desember (2014) sampai dengan 24 bulan Januari," katanya.
Agus Rahmat/ Jakarta
Cara Pasang Lebih dari Satu BBM dalam Satu Smartphone
Caranya sangat mudah.
