Dua Jenazah AirAsia Dikenali, Susandhini dan Justin

Tiga Jenazah AirAsia Kembali Terindentifikasi
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya
VIVAnews
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
– Tim DVI Kepolisian Daerah Jawa Timur mengidentifikasi dua jenazah lagi pada Sabtu, 10 Januari 2015. Total 29 jenazah yang telah teridentifikasi. Tim DVI masih memproses identifikasi 19 korban lagi. Kedua jenazah itu teridentifikasi setelah ada kecocokan data pembanding primer dan sekunder.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Dari pagi sampai siang, kami berhasil identifikasi korban, ada dua jenazah tambahan yang teridentifikasi, jadi total 29 jenazah yang sudah terindentifikasi," ujar Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Budiyono, dalam keterangan pers di Polda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu, 10 Januari 2015.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


Menurut Budiyono, jenazah pertama dipastikan sebagai Susandhini Liman, berusia 38 tahun, warga Kota Malang, Jawa Timur. Jenazah di peti berlabel B041 itu diidentifikasi setelah tim mencocokkan data primer berupa sidik gigi dan foto antemortem yang diberikan keluarga korban. Data sekunder berupa antropologi jenazah juga terjadi kesamaan jenis kelamin dan usia seperti yang disampaikan keluarga.


Jenazah kedua berhasil diidentifikasi sebagai Justin Giovanni, warga Surabaya, Jawa Timur. Jenazah itu adalah anak laki-laki berusia 9 tahun. Dia dikenali atas kecocokan DNA-nya dengan sang ibu yang juga menjadi korban dalam kecelakaan itu.


"Berdasarkan hasil pemeriksaan metode primer, pemeriksaan DNA jenazah dibandingkan ibu kandung korban. Ibu korban merupakan korban pada 7 Januari telah kita identifikasi berdasar temuan gigi dan properti, terhadap semua korban yang dikirim semua korban yang juga dari gigi tetap pemeriksaan DNA kita lakukan,” kata Budiyono.


“Jadi tim DVI punya
data base
. Bisa kita buktikan, DNA-nya dengan ibu korban ternyata ada kesamaan. Jenazah B013 sesuai manifes sebagai Justin Giovanni," dia menambahkan.


Menurut, Justin pergi ke Singapura dari Surabaya bersama ibu, bapak dan satu saudaranya. Hanya ayah Justin yang belum ditemukan.


Budiyono mengatakan, dengan teridentifikasinya Justin dan Susandhini, tim DVI berhasil mengidentifikasi 29 jenazah dari 48 jenazah yang telah diterima sampai Jumat malam, 9 januari 2015. Itu artinya masih tersisa 19 jenazah yang belum teridentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara.



Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya