Kisah Park dan Lee Memeluk Bayinya Saat AirAsia Jatuh

Ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan, Rabu (7/1).
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengungkap identitas sepasang jasad yang ditemukan tim penyelam SAR gabungan saat menyelam di sekitar lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ8501.

Dua jasad teridentifikasi sebagai pasangan suami istri warga negara Korea Selatan bernama Seong Beom Park (37) dan Kyung Hwa Lee (34).

Jasad Seong Beom Park dan istrinya Kyung Hwa Lee teridentifikasi dari data sekunder dan primer serta berbagai properti yang ditemukan pada jasad keduanya.

Jasad Park dan Lee merupakan dua jenazah yang ditemukan tim penyelam TNI AL di dasar laut tak jauh dari lokasi ditemukannya ekor AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata.

Kedua jasad ditemukan pada Jumat 9 Januari 2015 dalam kondisi duduk di kursi penumpang dan masih terikat sabuk keselamatan.

Saat ditemukan, jasad Park tengah memeluk erat kursi bayi yang diduga tempat yang duduki bayinya bernama Yuna Park selama penerbangan dari Bandara Juanda menuju Singapura.

Dari bukti temuan itu, terlihat Park dan Lee ingin berusaha melindungi bayinya saat pesawat jatuh dan tenggelam di lautan.

Sayangnya, tim SAR gabungan tidak menemukan bayi berusia 11 bulan itu di lokasi ditemukannya kedua jasad orangtuanya.

Dari data manifest AirAsia QZ8501 diketahui, dalam penerbangan itu, Park dan Lee duduk bersampingan dengan nomor bangku 3F dan 4F di kabin zona satu.

Hingga hari ini, belum diketahui di mana dan bagaimana nasib Yuna Park. Yang tertinggal dari bayi itu hanya kursi bayi yang kini berada Posko SAR Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (art)

Baca juga:

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015