- BBC
VIVAnews - Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ 8501, Senin, 12 Desember 2015. FDR itu berhasil ditemukan tim di bawah puing-puing sayap pesawat dan terkonfirmasi melalui part number dan serial number pagi tadi. [Baca:]
FDR merupakan bagian dari kotak hitam pesawat yang berfungsi merekam seluruh data penerbangan. Selain FDR, di dalam kotak hitam pesawat ada pula Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan perekam percakapan pilot di dalam pesawat.
Meski kerap disebut black box atau kotak hitam, sejatinya perangkat yang melekat dengan badan pesawat ini tidak berwarna hitam, melainkan berwarna oranye. Fungsinya agar memudahkan pencarian jika pesawat mengalami kecelakaan.
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FHB Soelistyo, mengatakan ada alasan kenapa alat yang merekam data penerbangan itu disebut kotak hitam, meskipun fisiknya berwarna oranye. Ada maksud di balik istilah kotak hitam ini.
"Black box itu adalah pesan buruk," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Senin, 12 Januari 2015.
Menurut dia, apabila kotak hitam digunakan, maka dapat dipastikan telah terjadi sesuatu pada pesawat. "Kalau tidak mengalami crash kedua barang ini (FDR dan CVR) tidak dicari," ujar mantan pilot pesawat tempur ini.
"Black box itu pesan buruk. Itu mengapa barang itu harus dicari dan dianalisis," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ 8501, Prof. Mardjono Siswosuwarno mengingatkan kepada tim di lapangan agar berhati-hati dalam mengevakuasi kotak hitam pesawat.
Jika salah langkah, dikhawatirkan bisa merusak chip yang ada di dalamnya.
Apalagi, untuk kotak hitam yang sudah terendam air laut bisa mengubah kondisinya.
"Oleh karenanya, kalau baru diangkat dari air laut itu langsung ditaruh di bak air tawar, tidak boleh kering, harus dalam keadaan terendam," kata Mardjono.
Menurut Mardjono, di dalam kotak hitam pesawat terdapat chip yang merekam 2 jam percakapan pilot di dalam kokpit. Chip ini merupakan elemen terpenting di dalam kotak hitam.
Untuk menunjang keamanan chip itu, kotak hitam dilindungi wadah yang umumnya berwarna oranye terbuat dari baja, sehingga tahan benturan. Kemudian, masih dilapisi komponen yang terbuat dari keramik.
"Ini untuk melindungi pada temperatur tinggi 1.000 derajat, dijamin chip tadi tidak rusak, bisa dibaca," ujar Mardjono. (ren)
Baca juga:
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.
