- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Nasser menilai, Budi Gunawan merupakan perwira tinggi Polri yang memiliki kemampuan manajemen kepemimpinan yang baik dan kuat.
“Sehingga mampu melakukan perubahan kultural dalam polri,” ujarnya di Jakarta, Senin, 12 Januari 2015.
Ia mengakui, terjadi perdebatan sengit saat Kompolnas menggelar rapat guna menyaring dan menentukan sejumlah nama yang akan diajukan sebagai calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Perdebatan memanas saat Kompolnas akan menentukan lima kandidat dari sembilan nama yang ada.
Setelah melalui perdebatan, akhirnya Kompolnas memutuskan mengajukan lima nama yang diusulkan untuk menjadi kapolri. Mereka adalah Komjen Badrodin Haiti, Komjen Suhardi Alius, Komjen Budi Gunawan, Komjen Putut Eko Bayuseno dan Komjen Dwi Prayitno. Budi Gunawan diloloskan karena dinilai memiliki kemampuan ekstra untuk memimpin Polri.
Nasser menjelaskan, Kompolnas memiliki wewenang dan peran untuk mengajukan kandidat untuk mengisi jabatan kapolri.
“Kami meminta masyarakat untuk percaya dengan kinerja Kompolnas.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon kapolri baru untuk menggantikan Jenderal Polisi Sutarman. Pengajuan ini berdasarkan surat nomor R-01/Pres/01/2015 tertanggal 9 Januari 2015. Nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal juga telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk diproses lebih lanjut. Namun, sejumlah kalangan menentang keputusan ini. Pasalnya, Budi Gunawan merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang disebut-sebut memiliki rekening gendut.
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).
