Keluarga Korban Tragedi AirAsia Turut Cemaskan Kotak Hitam

Kotak Hitam pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik pada 2009
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau/Files

VIVAnews – Kepala Sub Psikologi Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi M. Mujib Ridwan, mengungkapkan keluarga para penumpang AirAsia QZ 8501 kini mengikuti dengan serius perkembangan berita kotak hitam (black box), yang sebagian telah ditemukan di dasar laut Selat Karimata. Mereka ingin perangkat itu bisa segera ungkap penyebab jatuhnya pesawat AirAsia 28 Desember lalu.

"Sebetulnya penyikapan keluarga saat ini pada konsentrasi evakuasi black box. Keluarga masih ada harapan black box ditemukan," kata Ridwan di Posko Antemortem Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin 12 Januari 2014.

Selama ini keluarga korban turut mencemaskan pencarian black box, karena jika ditemukan akan bisa mengungkap data rekaman kronologi kecelakan yang menimpa keluarga mereka.

"Jika tidak ketemu, kemungkinan akan terjadi depresi. Sebab, keluarga dalam posisi menunggu dengan harapan yang tinggi black box bisa ditemukan," ujarnya.

Tim psikologi di posko ante mortem, kata Mujib, terus memantau kondisi keluarga korban. Bahkan, sebanyak 50 psikiater dikerahkan untuk melakukan pendampingan secara bergantian per hari, perjam dan perdetik.

"Sampai sekarang kondisi keluarga masih stabil. Kami senantiasa memantau. Kalau pun ada kondisi kurang baik akan kita antisipasi. Kita akan lakukan teknik relaksasi dan konseling untuk mengurangi beban mental," terang Mujib.

Mujib juga sudah memastikan bahwa saat ini kondisi keluarga korban masih stabil. Dia dan tim terus menunggu proses penemuan black box ini.

"Kita mengantisipasi apabila black box tidak ketemu keluarga korban akan stress, frustrasi dan depresi. Kita akan pantau kondisi demikian sepanjang perjalanan itu," katanya.

Dia menambahkan, ukuran sehat atau buruk secara psikologis maupun secara mental itu bisa dilihat dari reaksi yang signifikan, yakni sedih, melamun, ceria atau gundah. "kita pantau terus, jika terlihat sedih dan melamun kita akan lakukan tindakan," paparnya.

Sebelumnya Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo memastikan Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan flight data recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ 8501.

FDR merupakan salah satu komponen dalam kotak hitam pesawat yang merekam perjalanan pesawat. Sementara komponen lainnya yang tak kalah penting adalah cockpit voice recorder (CVR). Soelistyo mengatakan Tim SAR saat ini masih mencari keberadaan CVR. (ren)

Pilot Helikopter Angkatan Udara Amerika Tewas Kecelakaan di Kuwait

Baca juga:

Maskapai Sriwijaya Air

8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia

Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2021