- REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, mengatakan Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan salah satu bagian dari Black Box pesawat AirAsia QZ8501 akan langsung diberangkatkan ke Jakarta hari ini.
"FDR akan kita bawa ke Jakarta hari ini. Dibawa dengan pesawat TNI AU ke Halim, kemudian langsung dibawa ke kantor KNKT," katanya di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 12 Januari 2015.
Setibanya di KNKT, Tatang mengatakan, FDR akan langsung dikeringkan. Ini sebagai persiapan awal, sebelum membuka dan membacanya. Mengenai berapa waktu proses membaca FDR, ia memastikan tidak akan berlangsung lama.
"Sampai di-download, paling 2-3 hari selesai. Yang lama, nanti menganalisisnya, karena harus dibandingkan dengan data yang lain," ujarnya.
Selain itu, Tatang memastikan FDR ditemukan dalam kondisi baik.
"Penutupnya dari baja. Kondisinya masih baik. Ini baru terendam dua minggu di dasar laut. Kita punya pengalaman baca yang sudah terendam delapan bulan," katanya.
Dari pantauan VIVAnews, FDR yang dimasukkan dalam kotak transparan berisi air itu dimasukkan ke dalam bagasi pesawat Boing 737-200 milik TNI AU. Pesawat dengan nomer ekor A-7304 ini juga membawa Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama rombongan ke Jakarta. (asp)
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.
