Sumber :
VIVAnews
- Duta Besar Jerman untuk Indonesia, George Witschel, menilai kasus penyerang Charlie Hebdo merupakan serangan teroris sangat buruk saat ini. Menurutnya, tragedi itu bukan hanya berkaitan dengan pembunuhan jurnalis tapi sudah merembet ke persoalan-persoalan lain.
"Serangan ini sama saja menentang demokrasi dan menentang kebebasan media," kata Witschel di kantor Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin, 12 Januari 2015.
"Serangan ini sama saja menentang demokrasi dan menentang kebebasan media," kata Witschel di kantor Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin, 12 Januari 2015.
Menurut Witchel, tindakan kekerasan itu menjadi musuh besar demokrasi dan merupakan penentangan terhadap Islam. Sebab Islam tidak mengajarkan kekerasan kepada para pemeluknya.
"Jika dalam Islam menentang kekerasan tapi malah dilakukan, sama saja dengan menentang Islam itu sendiri," ujarnya.
Kakak dan adik, Cherif dan Said Kouachi, menyerang kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu, 7 Januari 2015. Serangan itu menewaskan 12 orang, termasuk sang Pemimpin Redaksi, Stephane Charbonnier, dan dua polisi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Witchel, tindakan kekerasan itu menjadi musuh besar demokrasi dan merupakan penentangan terhadap Islam. Sebab Islam tidak mengajarkan kekerasan kepada para pemeluknya.