Gubernur Jatim: Klaim Asuransi Korban AirAsia Satu Pintu

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji

VIVAnews - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan bahwa pengurusan asuransi untuk penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dipastikan melalui satu pintu, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Prosesnya dipantau langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Pengurusan harus satu pintu untuk mengantisipasi sengketa di antara keluarga atau ahli waris," kata Gubernur di Surabaya, Senin, 12 Januari 2015.

Gubernur sebelumnya memanggil sejumlah lembaga terkait, yakni OJK Jawa Timur, Pengadilan Tinggi, Kepolisian Daerah, Perbanas, Asosiasi Asuransi dan Biro Hukum. Pertemuan itu merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi bagi keluarga atau ahli waris korban yang berhak mengurus asuransi.

Semua di bawah komando OJK Jatim yang mendapat tugas khusus dari OJK Pusat dalam proses pencarian asuransi, termasuk menyediakan posko khusus memberikan bimbingan konsultasi.

Menurut Gubernur, pengurusan asuransi harus satu pintu untuk mengantisipasi adanya sengketa di antara ahli waris atau keluarga.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Dia mencontohkan, yang di Malang ada dua saudara korban sama-sama mengajukan pencairan dana ke bank sebesar Rp4,2 miliar milik korban. Dalam hal itu, jangan sampai terjadi sengketa berkepanjangan.

"Karena itu, perlu satu pintu melalui OJK yang diawasi oleh Pemprov Jatim," tegasnya.

Tidak hanya asuransi yang diurus, tapi banyak hal, seperti siapa yang menerima, bagaimana nasib dana milik korban di bank, kotak deposit di bank serta menyangkut utang-utang korban.

Itu dilakukan bukan untuk mempersulit, tapi mencegah sengketa, khususnya ahli waris. Salah satu dasarnya adalah harus tunduk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang sahnya perkawinan.

"Jangan sampai kawin siri masuk dalam ahli waris. Jadi, harus jelas siapa yang menerima. Maka Pengadilan Tinggi yang bisa menentukan itu," ujarnya. (art)


Baca berita lain:



Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015