Basarnas Harap 114 Penumpang dan Kru QZ8501 Segera Ditemukan

Survival Kits AirAsia
Sumber :
  • Antara/Joko Sulistyo

VIVAnews - Hingga hari ini, keberadaan 114 orang penumpang dan kru Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, masih belum diketahui.

Memasuki hari ke-17 operasi pencarian dan evakuasi Air Asia, Selasa, 13 Januari 2015, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan dan mengevakuasi 46 jenazah penumpang dan dua jenazah kru pesawat.

Tak ada yang tahu dan dapat memastikan bagaimana nasib 114 orang yang salah satunya adalah bayi berusia 11 bulan.

Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FHB Soelistyo selama masa operasi SAR Air Asia kerap menyebutkan bahwa diduga korban yang belum ditemukan masih terjebak di dalam badan pesawat nahas itu.

"Kita menduga masih ada korban yang berada di bagian besar badan pesawat," kata Soelistyo dalam keterangan persnya di Kantor Basarnas pada Minggu malam, 4 Januari 2015 lalu.

Namun, saat bagian ekor pesawat ditemukan, tim penyelam hanya menemukan dua jenazah di dasar laut. Selain diduga terjebak di dalam badan pesawat, sempat diduga juga korban telah terbawa arus laut. Bahkan, Soelistyo menduga korban bisa saja terbawa arus hingga ke Selat Makassar.

Hal itu diasumsikan setelah beberapa korban ditemukan tim SAR gabungan cukup jauh dari lokasi ditemukannya serpihan dan ekor Air Asia.

Hingga saat ini, keluarga 114 penumpang dan kru pesawat masih berharap korban bisa ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya.

"Kita ingin memenuhi harapan mudah-mudahan Tuhan kasih jalan," ujar Soelistyo saat berbincang dengan tvOne, Senin malam, 12 Januari 2015.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Baca juga:

Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015