Awan Cumulonimbus Masih Bayangi SAR AirAsia

Ilustrasi/Tim Badan SAR Nasional melakukan proses evakuasi terhadap korban tenggelam di laut
Sumber :
  • Basarnas

VIVAnews - Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, mengatakan cuaca di sekitar lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada pagi hari ini berawan. Meski akan diselimuti awan tebal, kondisi ini tidak akan menganggu proses evakuasi.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Masih kondusif. Umumnya berawan, hujan ringan-sedang terjadi di bagian selatan," katanya di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa 13 Januari 2015.

Meski secara umum berawan, tapi keberadaan awan cumulonimbus masih membayangi di lokasi pencarian pesawat AirAsia. Adanya awan ini akan menimbulkan angin kencang dan gelombang.

Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Adanya awan cb di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," katanya.

Dari hasil pantauan radar BMKG di lokasi pencarian untuk bagian barat (Sektor I dan IV), kondisinya berawan dan Hujan ringan sedang, khususnya di bagian selatan. Angin barat laut 8-18 KT,  gelombang 1,5 sampai  2,5 meter. Sementara arus permukaan 10-25 cm/s.

Sedangkan pada bagian tengah (Sektor II dan III) kondisinya berawan dan hujan ringan di beberapa tempat.  Angin barat 07-15 KT,  gelombang 1,25 sampai  2 meter, arus permukaan 10-25 cm/s.

Pada bagian timur atau sektor V, cuaca berawan dan hujan ringan di beberapa tempat.  Angin barat 07-15 KT,  gelombang 1,25 sampai  2 meter. Sementara arus permukaan 10-25 cm/s.

Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015