BNPB: Ribuan Pengungsi Sinabung Butuh Bantuan Pertanian

Kaleidoskop 2014
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman

VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga pengungsi erupsi Gunung Sinabung sudah ingin pulang ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari Desa Sigarang-garang dan Desa Sukanalu yang mengungsi sejak September 2013 hingga sekarang.

Sebenarnya mereka sudah dibolehkan pulang sejak 13 April 2014 setelah kedua desa itu dinyatakan aman oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Bahkan rumah mereka sudah diperbaiki pemerintah. Namun pengungsi tetap memilih tinggal di pengungsian yang tersebar di tujuh lokasi pengungsian karena takut erupsi Gunung Sinabung.

Sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, warga belum mau pulang karena lahan pertanian mereka tidak bisa diolah akibat tertutup abu vulkanik. Lapisan abu vulkanik setebal 5-10 sentimeter telah membatu sehingga lahan pertanian tidak bisa diolah.

“Beberapa warga telah mencoba membongkar lapisan abu vulkanik dengan traktor kemudian menanami kentang, jagung, kol dan lainnya. Namun tanaman mati,” kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima VIVAnews pada Selasa malam, 13 Januari 2015.

Saat hujan, Sutopo menambahkan, abu vulkanik menyatu kembali dan membatu sehingga tanah menjadi keras. Warga meminta bantuan agar lapisan abu vulkanik ini dapat dibuang ke tempat lain.

BNPB telah meminta Pemerintah Kabupaten Karo dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menyampaikan usulan dan kebutuhan penanganan masalah itu. BNPB terus memberikan pendampingan penanganan darurat di Sinabung, teknis, pendanaan, logistik peralatan, dan administrasi.

“Bupati Karo tetap menjadi penanggung jawab utama. Tentu saja Kementerian Pertanian juga perlu memberikan bantuan terkait masalah pertanian, termasuk pengolahan lahan, bantuan bibit dan lainnya,” kata Sutopo.

Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Status Gunung Sinabung siaga (level III). Pada Selasa, 13 Januari 2015, telah terjadi guguran 159 kali dan 13 kali awan panas guguran dengan jarak sejauh 3.500 meter ke selatan dan tinggi kolom abu 1.500 meter. Guguran lava pijar sejauh 1.500 meter ke selatan, arah angin ke timur-tenggara.


Baca berita lain:


Dukono Erupsi, Penutupan Bandara Gamarmalamo Diperpanjang


Erupsi Gamalama Berlanjut, Penumpang Tertahan di Bandara
Penampakan abu vulkanik Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (11/8/2016). Abu vulkanik menyebabkan 12 desa terpapar.

Erupsi Gunung Dukono, 12 Desa Terpapar Abu Vulkanik

Warga setempat mengeluhkan kekurangan masker pelindung.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016