KNKT: Percakapan Pilot QZ8501 Selesai Diunduh

Cockpit Voice Recorder AirAsia QZ8501
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews -
Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501
Tim ahli kotak hitam Komisi Nasional Keselamatan Transportasi telah selesai mengunduh atau
download Cockpit Voice Recorder
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
(CVR), yang merekam semua percakapan awak pesawat AirAsia QZ8501, pada Rabu 14 Januari 2015. Namun data-data rekaman percakapan pilot dan awak kabin dengan ATC sebelum pesawat jatuh belum dibuka.
KNKT Ungkap Fakta Tragedi Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Setelah download ini akan didengarkan oleh investigator kami untuk diterjemahkan dan ditranskrip, selanjutnya dianalisis bersamaan dengan data Flight Data Recorder (FDR)," kata Kepala Sub Komite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara Masruri di kantor KNKT, Jakarta.

Sebelumnya, tadi malam Selasa 13 Januari, tim telah berhasil mengunduh Flight Data Recorder (FDR). Data-data FDR ini sudah ditranskrip dan terbaca.

Dalam investigasi black box QZ8501 juga dibantu oleh tim komite keselamatan Prancis (BEA), sebab kotak hitam itu registrasi desain dan pembuatannya dari negara tersebut. Namun yang melakukan investigasi adalah tim dari KNKT.

"Ini bukan kerjasama, tapi kewajiban negara-negara terkait. Dalam kegiatan investigasi yang melakukan adalah negara tempat kejadian, lalu negara terkait registrasi, manfuactured dan desain kebetulan Prancis," terangnya.

Ia menjelaskan, tim ahli yang akan menginvestigasi adalah investigator KNKT dari kalangan profesional yang ahli di bidangnya, seperti pilot senior, pengawas ATC, ahli maintenance, serta engineer. "Human factors bisa dokter spesialis, psikolog, dan dokter lain yang terkait dengan kebutuhan investigasi," katanya.

Menurutnya, sesuai target nasional dan internasional investigasi maksimal selesai dalam jangka waktu setahun. "Kalau belum selesai disampaikan kenapa belum selesai, namun bukan diartikan kami ingin berlama-lama. Tanggapan para pihak dua bulan baru diberikan ke masyarakat," kata Masruri.

Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015