DPR Setuju Budi Gunawan Kapolri, Tinggal Tunggu Presiden

Komjen Budi Gunawan usai menjalani fit and proper test di Gedung DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVAnews - Komisi III DPR resmi menyetujui Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Sutarman. Keputusan itu akan diparipurnakan bersama seluruh unsur pimpinan DPR pada Kamis 15 Januari 2015.

"Insya Allah besok (Kamis), akan digelar paripurna atas hasil plenonya," ujar Pimpinan Sidang Pleno Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri, Aziz Syamsudin, di DPR, Jakarta, Rabu 14 Januari 2015.

Uji Kepatutan dan kelayakan yang digelar selama lebih enam jam dan dihadiri perwakilan sembilan fraksi DPR itu, meloloskan Budi tanpa syarat. Ia dipilih aklamasi dengan musyawarah mufakat oleh Komisi III.

Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, kata Aziz, DPR telah menjalankan tugasnya untuk memberikan persetujuan atau tidaknya kepada Presiden perihal usulan calon Kapolri yang telah dilayangkan Presiden Joko Widodo pada Jumat 9 Januari 2015.

Kurang dari 20 hari, seperti termaktub dalam pasal 11 ayat (3) UU tersebut, DPR langsung menggelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri pada Rabu 14 Januari 2015. "Keputusan tinggal di Presiden lagi. Kapan pelantikannya, itu hak Presiden. DPR sudah menyetujui dari uji kepatutan dan kelayakan," kata Aziz.

Calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mengaku keputusan penunjukannya merupakan sebuah amanat. Ia tak pernah merasa menawarkan diri, atau meminta untuk dipilih menjadi Kapolri.

"Sebagai prajurit, saya tidak pernah ingin meminta jabatan, atau apa pun. Tetapi, jika ditugaskan, saya siap untuk memenuhinya. Jabatan cuma titipan Tuhan, suatu saat bisa diambil lagi," kata Budi saat uji kepatutan dan kelayakan.


Baca berita lain:


Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun

Kapolri Badrodin: Semua Perintah Saya, Bukan Budi Gunawan

(asp)

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016