- Fajar Sodiq/Solo
VIVAnews - Pramugara pesawat AirAsia QZ8501, Oscar Desano, seorang korban yang telah diidentifikasi, dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu siang, 14 Januari 2015. Oscar meninggalkan istri yang tengah mengandung enam bulan.
Jenazah Oscar diterbangkan langsung dari Surabaya menuju Solo. Selanjutnya, jenazah yang diantar perwakilan manajemen serta kru AirAsia itu menuju rumah duka keluarga besar istri korban di Dusun Drajat, Krakitan, Bayat, Klaten, dengan perjalanan darat.
Setibanya di kediaman keluarga besar sang istri, Desi Purbaningrum, peti jenazah langsung diturunkan dari mobil jenazah untuk disemayamkan di Masjid At Taqwa, tak jauh dari kediaman keluarga besar istri. Desi tak kuasa menahan tangis, ketika peti jenazah itu disemayamkan di dalam masjid untuk disalatkan.
Prosesi pelepasan dihadiri sekitar ratusan pelayat. Selain keluarga, kerabat dan relasi, tampak di antara para pelayat terdapat perwakilan AirAsia, yakni CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko dan kru maskapai yang dimiliki Tony Fernandes itu.
Setelah prosesi upacara pelepasan jenazah selesai, kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, peti jenazah diangkat untuk dimasukkan lagi ke mobil jenazah. Jasad Oscar dibawa menuju pemakaman keluarga sang mertua yang berjarak sekitar 400 meter dari Masjid At Taqwa.
Kedatangan peti jenazah di kompleks makam keluarga itu menyebabkan sejumlah keluarga kerabat dan kru pesawat AirAsia tak kuasa menahan tangis. Tangisan kembali histeris, saat peti jenazah yang berwarna cokelat itu dimasukkan ke dalam liang kubur.
Dalam prosesi pemakaman itu, sang istri, Desi Purbaningrum, tidak terlihat di lokasi. Menurut salah satu paman istri korban, Totok Gantoro, Desi yang sedang hamil itu memilih menunggu di dalam mobil yang terparkir di depan area makam.
"Desi ada di mobil. Nanti, setelah para pelayat dan wartawan pulang, dia baru akan turun untuk mendekat ke makam," kata Totok usai pemakaman.
Dia mengungkapkan, Oscar Desano adalah putra menantu. Ia menikah dengan keponakannya akhir 2013. Pada Lebaran tahun lalu, Oscar juga ikut pulang ke Klaten untuk bertemu keluarga besar istrinya.
"Lebaran tahun lalu, Oscar pulang ke sini untuk memperkenalkan diri sebagai anggota keluarga besar di Klaten. Itu pertemuan dan kedatangan terakhir dia ke Klaten," ujarnya.
Terkait pemakaman di Klaten, dia mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah memutuskan sejak seminggu lalu bahwa korban akan dimakamkan di Klaten. Setelah hasil identifikasi keluar, kemarin keluarga langsung menghubungi keluarga di Klaten untuk mempersiapkan pemakaman.
Baca berita lain:
(asp)
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.
