BMKG: Lokasi Temuan Badan AirAsia QZ8501 Diguyur Hujan

Personel Kopaska TNI AL mengevakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501
Sumber :
  • REUTERS/Adek Berry/Pool
VIVAnews
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
- Radar cuaca milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah mendeteksi terjadi hujan di perairan lokasi ditemukannya badan Pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Dari hasil pantauan radar cuaca itu, hujan diperkirakan akan terus mengguyur hingga siang nanti, Kamis 15 Januari 2015.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


"Hujan terjadi di sebelah timur dan selatan Selat Karimata atau tepatnya di atas lokasi pencarian," kata Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.


Sementara itu, BMKG memprediksikan, ketinggian gelombang laut di daerah fokus pencarian mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter.


Sedangkan kecepatan arus laut mencapai 10-40 sentimeter/ detik dan secara umum mengarah ke arah barat. "Kecepatan angin permukaan dilaporkan mencapai 10-20 knot," papar Lukman.


Selain itu, Lukman menambahkan awan Cumulonimbus tetap membayangi lokasi pencarian badan pesawat. Kondisi awan ini harus selalu diperhatikan.


"Beberapa area yang terdapat awan Cumulonimbus (Cb) khususnya sektor timur dan bagian selatan memungkinkan terjadi angin kencang dan meningkatkan tinggi geombang,"ujarnya.


Untuk menunjang keselamatan dalam misi pencarian badan pesawat Air Asia QZ 8501 hari ini, BMKG Pangkalan Bun selalu meng update informasi prakiraan cuaca. "Kita menyampaikan keadaan terkini dengan citra radar cuaca kami," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya