Belum Ada Surat Presiden untuk Batalkan Komjen Budi

Komjen Budi Gunawan usai menjalani fit and proper test di Gedung DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVAnews - Komisi III sampai detik ini masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo, apakah akan mencabut surat penunjukan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau tidak kami akan teruskan rapat ini. Apakah kami setujui atau kami tolak, tunggu rapat paripurna," kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa.

Dijelaskan Desmond, keputusan memilih Budi Gunawan secara aklamasi bukanlah pilihan terbaik. Komisi III harus mengambil risiko meski harus dianggap tidak sensitif.

"Kemarin bukan pilihan terbaik, kami sadar betul. Kami harus menentukan pilihan. Ini komisi hukum, kalau ini komisi politik, maka kami akan pilih secara etis," katanya.

Terkait dengan permasalahan ini, pekan depan Komisi III kata Desmond, akan bertemu dengan KPK. Komisi akan menjelaskan posisinya dalam pemilihan Kapolri.
 
"Kami akan jelaskan posisi kami, ini harapannya agar kesan masyarakat terhadap kami bisa clear. Kalau putusan kami salah, kami siap tanggungjawab dan meminta maaf atas dua pilihan ini. Kami sependapat, ini wilayah hukum, biar KPK yang memutuskan," katanya.

Dijelaskan Desmond, Komisi III bersependapat bahwa Budi Gunawan mampu meyakinkan dengan visi misinya. Dan ini diakuinya yang membuat seluruh anggota merasa serba sulit.

Soal rekomendasi Kompolnas, Komisi III tidak ingin mencampuri. Menurutnya, itu adalah wilayah Presiden. Karena itu, Komisi III tidak ingin membahas sangkaan KPK terhadap Budi Gunawan.

"Kalau kami hentikan proses ini, kami melanggar UU Kepolisian," katanya.

Berkaitan dengan keputusan dalam rapat paripurna nanti, Desmond membebaskan kepada seluruh anggota Fraksi Gerinda untuk menentukan sikapnya. "Tidak ada instruksi dari pimpinan fraksi," kata Desmond. (ase)

Baca juga:

Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016