Peti Jasad Penumpang AirAsia Cindy Diganti

Peti Jenazah Cindy Penumpang AirAsia Diganti demi Persemayaman
Sumber :
  • D.A. Pitaloka/Malang

VIVAcoid – Jenazah Cindy Clarissa Soetjipto dibawa ke persemayaman Jenazah Gotong Royong, Kota Malang, Kamis, 15 Januari 2015. Dia seorang penumpang pesawat AirAsia QZ8501 asal Kota Malang.

Berbeda dengan jenazah ayah dan kakaknya, Rudy Soetjipto dan Kevin Alexander Soetjipto, yang disemayamkan selama dua hari di tempat itu, Cindy akan disemayamkan hingga Selasa, 20 Januari 2015. Penyemayaman hingga lima hari dimungkinkan karena keluarga mengganti peti jenazah Cindy dengan peti berbeda.

“Petinya kami ganti. Kami tidak pakai peti yang disediakan maskapai karena tidak tahan lama,” kata Hendro Soetjipto, kerabat Cindy Clarissa Soetjipto, Kamis, 15 Januari 2015.

Menurut kakak Rudy Soetjipto itu, penggantian peti dilakukan sejak di Rumah Sakit Bayangkara setelah identitas Cindy Clarissa Soetjipto dikenali dan diserahkan oleh tim DVI pada keluarga. Peti yang disediakan maskapai, katanya, tak bisa digunakan untuk persemayaman dalam waktu lebih dari dua hari.

“Yang kemarin, Kevin dan papanya (Rudy Soetjipto), pakai peti dari maskapai, jadi tidak bisa lama disemayamkan. Setelah jenazah Cindy dikenali sekitar pukul 13.00 WIB, segera kami ambil peti yang sudah disiapkan keluarga,” katanya.

Hendro menambahkan, manajemen AirAsia mengizinkan keluarga jika ingin menggunakan fasilitas peti sendiri. Namun pihak keluarga harus membayar peti baru dengan biaya sendiri.

“Kami berterima kasih karena maskapai sudah menyediakan peti. Tapi kami pakai peti yang lain karena lebih kuat walau pakai biaya sendiri,” katanya.

Hal serupa juga akan dilakukan kepada jenazah Lindawati Anggara, ibu Cindy, yang belum diserahkan kepada keluarga. “Belum ada informasi tentang Lindawati, tapi kami sudah siapakan peti yang sama untuk ibu Cindy,” katanya.

Rencananya, keluarga akan melakukan perabuan kepada Cindy Clarissa Soetjipto pada Selasa 20 Januari 2015. Keluarga berharap, sebelum perabuan, ibu Cindy bisa dikenali dan diserahkan pada keluarga.

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

“Kami semayamkan sambil menunggu jenazah Lindawati ketemu. Mohon doanya, dari empat keluarga sekarang tingga Lindawati yang belum ketemu,” ujarnya. (ren)


Baca berita lain:



Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan

Dari empat yang jadi korban, tersisa satu lagi belum dapat santunan.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015